Wisata Permadian Air Tawar Kampidi Busel Butuh Sentuhan Pemda
Waode Israwati, telisik indonesia
Minggu, 27 Februari 2022
0 dilihat
Wisata permandian air tawar Kampidi, Desa Watiginanda, Busel. Foto: Waode Israwati/Telisik
" Kabupaten Buton Selatan (Busel) cukup kaya akan destinasi wisata yang memiliki ragam keunikan dan mempesona tersendiri "
BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Kabupaten Buton Selatan (Busel) cukup kaya akan destinasi wisata yang memiliki ragam keunikan dan mempesona tersendiri. Salah satunya wisata permandian air tawar Kampidi.
Wisata kolam permandian air tawar Kampidi terletak di pinggir pantai Desa Watiginanda, Kecamatan Sampolawa. Untuk menuju ke lokasi, harus melewati jalan setapak yang berjarak kurang lebih 50 meter dari jalan raya.
Airnya bersumber dari mata air yang keluar dari celah batu tebing. Mata air Kampidi memiliki air yang jernih serta letaknya yang berada di pinggir pantai menambah keindahan kolam yang memiliki kedalaman 2 meter ini. Untuk biaya masuk ke wisata permandian ini dikenakan biaya Rp 5000 per orang.
Tempat wisata ini banyak dikunjungi saat weekend atau akhir pekan, pengunjung yang datang bukan hanya warga sekitar, dari luar daerah juga banyak yang ke sini untuk berlibur.
Baca Juga: Gegara COVID-19, Anggaran Pengembangan SOR Muna Dicoret
Salah satu pengunjung yang berasal luar daerah, Irma saat di temui Telisik.id mengatakan, mengetahui tempat ini dari media sosial. Ia mengaku, airnya segar untuk berenang serta lokasi kolam yang berada di pinggir pantai bisa menjadi spot foto yang bagus.
"Saya tau tempat ini dari Facebook, dan memang benar tempat wisata ini sangat bagus. Saya bisa berenang di air tawar dengan pemandangan langsung hamparan laut,'' ungkapnya, Minggu (27/2/2022).
Tempat wisata Kampidi masih dilakukan pembangunan untuk penambahan fasilitas, Akan tetapi kurangnya anggaran dan perhatian pemerintah daerah (Pemda) menyebabkan pembangunan berjalan lambat.
Baca Juga: PT Vale Kembangkan Padi SRI Organik di Blok Pomalaa Kolaka
Kepala Desa Watiginanda, Lamani mengungkapkan, saat ini masih proses membangun pagar kolam, gazebo serta mau menambah kolam khusus anak-anak dan kolam ikan air tawar.
Pembangunan ini kata dia, menggunakan anggaran desa dan masih membutuhkan dana sekitar Rp 4 miliar lagi.
"Sekarang ini masih mau dibangun pagar, gazebo dan dua kolam tambahan, tapi mungkin tidak akan selesai dengan cepat karena ini mengunakan anggaran desa yang dananya kecil, kami juga sudah ajukan proposal ke pemerintah daerah namun hanya diberi janji bantuan dana sampai saat ini,'' tuturnya. (B)
Reporter: Waode Israwati
Editor: Kardin