Abdul Jabaru Hidi, telisik indonesia
" Yayasan Asy-Syafi'iyah Kendari, yang didirikan pada tahun 2007, berupaya memastikan anak-anak bangsa dapat mengakses dan memperoleh pendidikan yang berkualitas tanpa melihat latar belakang sosial, ekonomi, dan geografis "
KENDARI, TELISIK.ID - Yayasan Asy-Syafi'iyah Kendari, yang didirikan pada tahun 2007, berupaya memastikan anak-anak bangsa dapat mengakses dan memperoleh pendidikan yang berkualitas tanpa melihat latar belakang sosial, ekonomi, dan geografis.
Yayasan Asy-Syafi'iyah, yang berada di bawah naungan Kementerian Agama, mengelola sekolah tingkat RA/TK, MI/SD, MTs/SMP, dan MA/SMA.
Yayasan ini berlokasi di Jalan Pasar Baruga, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Ketua Yayasan As-Syafi'iyah, Abd. Muis, mengatakan bahwa sekolah yang didirikannya berdasarkan pengalamannya sebagai kepala sekolah selama 20 tahun. Sekolah ini mencetus generasi bangsa dengan karakter dan akhlak yang berlandaskan Islam.
"Terbentuknya yayasan ini merupakan upaya dalam pengembangan dan pemerataan pendidikan. Yayasan ini berdiri dengan tujuan mengubah paradigma masyarakat tentang anak-anak pasar melalui pendidikan," ujar Muis, Kamis (24/7/2025).
Sekolah swasta dengan akreditasi B ini tetap menunjukkan eksistensinya sebagai sekolah berprestasi.
Beberapa prestasi yang membanggakan pernah diraih antara lain juara 1 geografi di tahun 2016, juara 1 fisika (2018), juara 2 fisika (2023) dalam KSM (Kompetisi Sains Madrasah) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama.
“Semua peserta adalah siswa MA Asy-Syafi'iyah yang berlatar belakang anak pasar,” ungkap Muis.
Untuk menjaga konsistensi prestasi, sekolah menerapkan strategi pembelajaran dengan metode kompetisi (competitive-based learning).
Metode ini adalah pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan semangat kompetisi untuk memotivasi siswa dan meningkatkan hasil belajar.
Penerapan metodenya yakni dengan mengembangkan minat dan bakat siswa untuk berprestasi di berbagai ajang lomba yang diselenggarakan.
Baca Juga: Puluhan Anak Kurang Mampu Ikuti Khitanan Massal Gratis di Sentra Meohai Kendari
"Kami memberikan semangat kepada para siswa dengan mendorong mereka untuk mengikuti berbagai kegiatan di luar sekolah," kata Suriani, Wakil Kepala MA Bidang Kesiswaan.
Motto yang dipakai oleh para guru Yayasan Asy-Syafi'iyah adalah "siswa yang bersekolah di sini bukan hanya sekadar peserta didik, tetapi juga diperlakukan layaknya anak sendiri yang mendapatkan perhatian penuh."
Dengan menjaga integrasi akademik dan memperdalam pemahaman agama, pihak yayasan berkontribusi pada terciptanya generasi bangsa yang berpendidikan dan beradab. (B)
Penulis: Abdul Jabaru Hidi
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
