Eksotis, Tebing Breksi Mirip dengan Brown Canyon

Affan Safani Adham, telisik indonesia
Sabtu, 13 Juni 2020
0 dilihat
Eksotis, Tebing Breksi Mirip dengan Brown Canyon
Kawasan Tebing Breksi selalu menarik perhatian wisatawan untuk kunjungi Yogyakarta. Foto: Ist.

" Objek wisata ini juga ditunjang dengan wilayah yang luas sehingga jaga jarak lebih memungkinkan. "

YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki tempat wisata yang merupakan bekas galian, bernama Bukit Breksi.

Namanya mungkin masih terdengar asing. Tapi setiap hari Minggu banyak orang yang datang. Kebanyakan mereka datang bersama keluarga, rekan kerja maupun pasangan.

Bukit Breksi merupakan salah satu tempat wisata baru di DIY yang berhasil menarik perhatian banyak orang. Mulanya, bukit ini hanyalah sebuah tambang batu biasa yang menyerupai bukit kecil setinggi 20 meter.

Kawasan Tebing Breksi merupakan tempat wisata yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. Lokasinya berada di sebelah Selatan Candi Prambanan dan berdekatan dengan Candi Ijo serta Kompleks Keraton Boko.

Lokasi Wisata Tebing Breksi tepatnya berada di Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Awalnya merupakan tempat penambangan batu alam untuk material bangunan. Sejak 2014, pemerintah setempat menutup kegiatan pertambangan demi kelestarian lingkungan.

Kepala Desa Sambirejo Sleman, Mujiyono, mengatakan, saat masih menjadi kawasan pertambangan, Tebing Breksi hanya menyerap tenaga kerja tak lebih dari 46 orang kepala keluarga di desa itu.

Baca juga: Berawal dari Hobi, Pengusaha ini Dirikan Museum Kendaraan Antik

Setelah Tebing Breksi menjadi kawasan wisata, tenaga kerja yang terserap di sini mencapai 500 kepala keluarga.

Selain tampak eksotis, Tebing Breksi ini juga menawarkan pemandangan lanskap yang luar biasa.

Dari atas tebing, wisatawan dapat melihat Candi Prambanan, Candi Sojiwan dan Candi Barong yang dilatari oleh gagahnya Gunung Merapi.

Tak hanya itu. Tebing yang mirip dengan Brown Canyon yang ada di Semarang, Jawa Tengah, menawarkan panorama senja yang menggoda.

Ternyata, Tebing Breksi tersebut merupakan endapan abu vulkanik dari Gunung Api Purba Nglanggeran Gunung Kidul. Dan tebing tersebut masuk sebagai situs Geoheritage Candi Ijo yang harus dilestarikan dan dilindungi.

Oleh sebab itu, pemerintah mulai mengelola tempat tambang batu Breksi tersebut menjadi sebuah tempat wisata Tebing Breksi.

Bupati Sleman, Drs H Sri Purnomo, M.Si, ketika disambangi Tebing Breksi, Jumat (12/6/2020), mengakui, dengan protokol yang telah diterapkan, Tebing Breksi sudah siap menerima kunjungan wisatawan.

Baca juga: Pemkab Muna Konsisten Cairkan Anggaran Pilkada

Di Tebing Breksi, pihak pengelola juga telah menaruh 40 tempat cuci tangan yang tersebar di beberapa titik.

Sri Purnomo berharap kepada pihak pengelola agar konsisten untuk menjaga jarak dan mencegah adanya kerumunan orang.

Selain itu, kata Sri Purnomo, pengelola perlu membuat SOP di spot tertentu agar wisatawan selalu bergerak dan tidak terjadi penumpukan.

"Objek wisata ini juga ditunjang dengan wilayah yang luas sehingga jaga jarak lebih memungkinkan," katanya.

Guna memantau dan mengingatkan wisatawan untuk selalu menjaga jarak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman akan menerjunkan personel untuk melakukan pemantauan di setiap tempat wisata.

Upaya itu dilakukan Pemkab Sleman untuk memberikan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung. "Jangan ragu datang ke Kabupaten Sleman," kata Sri Purnomo.

Dikatakan Sri Purnomo, semua sudah sesuai dan menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, diharuskan mencuci tangan hingga penataan tempat duduk yang sesuai dengan protokol.

Reporter: Affan Safani Adham

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga