Yuk, Simak Sejarah Hari Raya Idul Fitri yang Perlu Kamu Tahu

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 02 Mei 2022
0 dilihat
Yuk, Simak Sejarah Hari Raya Idul Fitri yang Perlu Kamu Tahu
Ilustrasi suasana di Makkah. Foto: Repro google.com

" Momen pencapaian ini tercapai setelah umat Muslim menjalankan ibadah puasa dengan berjuang melawan nafsu dan berbagai macam di bulan Ramadan "

KENDARI, TELISIK.ID - Setelah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan sebulan penuh, umat Islam di seluruh penjuru dunia merayakan hari raya Idul Fitri pada 1 Syawal.

Mengutip Merdeka.com, perayaan hari raya Idul Fitri adalah peristiwa besar yang menjadi momen kemenangan bagi seluruh umat Islam.

Momen pencapaian ini tercapai setelah umat Muslim menjalankan ibadah puasa dengan berjuang melawan nafsu dan berbagai macam di bulan Ramadan.

Selain itu, hari raya Idul Fitri juga menjadi momen bagi umat Muslim untuk saling bermaafan.

Ini sudah menjadi tradisi yang dilakukan sejak zaman nabi dahulu. Konon, perayaan Idul Fitri pertama kali dilaksanakan pada tahun ke-2 Hijriah.

Sebelum agama Islam datang, kaum Arab memiliki dua hari raya yang dilaksanakan secara meriah. Kemudian, tradisi ini berubah setelah Rasulullah mendapatkan perintah untuk menyebarkan agama Islam.

Melansir NU Online, sejarah hari raya Idul Fitri berkaitan erat dengan dua peristiwa dalam sejarah Islam, yaitu Perang Badar dan hari raya masyarakat jahiliyah.

Baca Juga: Jadi Mualaf, Gadis Ini Sempat Tak Kuat Jalani Puasa Pertama

Perayaan Idul Fitri pertama kali digelar pada tahun ke-2 Hijriah, yaitu bertepatan dengan kemenangan kaum Muslimin pada Perang Badar.

Usai perang, secara tidak langsung umat Muslim merayakan kemenangan dengan penuh rasa syukur dan gembira. Bukan hanya kemenangan dalam perang, tetapi juga kemenangan karena berhasil selamat selama satu bulan di saat itu. Kemudian, mulailah menjadi tradisi dan ibadah yang dilakukan umat Muslim hingga saat ini.

Sebelum itu, tepatnya sebelum agama Islam datang, kaum Arab Jahiliyah merayakan dua hari raya yang sangat meriah.

Disebutkan dalam hadis bahwa Idul Fitri tak lepas dari sejarah tradisi masyarakat jahiliyah yang memiliki kebiasaan khusus bermain dalam dua hari.

Kemudian, setelah Rasulullah mendapat perintah untuk menyebarkan Islam dan jalan kebenaran yang berasal dari Allah, tradisi tersebut berubah. Dalam hal ini, Rasulullah mengganti hari raya masyarakat jahiliyah terlebih dahulu menjadi acara yang lebih baik, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.

Baca Juga: Mistik: 4 Wisata Paling Angker di Indonesia, Ada Tempat Korban Peperangan

Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW, kaum jahiliyah dalam setiap tahunnya memiliki dua hari yang digunakan untuk bermain, ketika Nabi Muhammad SAW bersabda: kalian memiliki dua hari yang biasa digunakan, sesungguhnya Allah telah mengganti doa hari itu dengan hari yang lebih baik, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR Abu Dawud & an-Nasa'i).

Sebelumnya, doa-doa tersebut diisi dengan acara pesta pora, tradisi mabuk-mabukan dan menari. Konon, ini merupakan pengaruh budaya dari orang Persia kuno. Kemudian setelah turun kewajiban puasa Ramadan, Rasulullah merayakan perayaan tersebut menjadi hari raya Idul Fitri dan Idul Adha yang diperingati setiap tahun, hingga saat ini. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga