25 Oktober Gerhana Matahari, Ini Daerah yang Bisa Saksikan Langsung

Rabu, 19 Oktober 2022  /  8:24 am

Gerhana matahari sebagian akan muncul tetapi hanya dari beberapa tempat di planet ini yang bisa menyaksikannya secara langsung. Foto: Repro Space.com

KENDARI, TELISIK.ID - Gerhana matahari merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi di Bumi. Gerhana matahari sebagian sering juga disebut Partial Solar Eclipse, karena gerhana ini terjadi di area yang terkena penumbra bulan.

Dikutip dari Kompas.com, gerhana matahari sebagian muncul ketika sebagian Matahari tertutupi oleh Bulan, dengan durasi yang jauh lebih lama dibanding gerhana matahari total, karena area bayangan kabur Bulan jauh lebih luas dibanding bayangan inti.

Melansir dari Wikipedia.com, pada 25 Oktober 2022 mendatang akan terjadi gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari sebagian ini hanya akan terjadi di beberapa daerah saja yaitu akan terlihat dari Eropa, Ural dan Siberia Barat, Asia Tengah, Asia Barat, Asia Selatan dan dari timur laut Afrika. Fase maksimal gerhana parsial akan terekam di Dataran Siberia Barat di Rusia dekat Nizhnevartovsk.

Mengutip Space.com, gerhana matahari sebagian akan dimulai pada pukul 4:58 EDT (0858 GMT) ketika bulan melintas di depan Matahari dan akan berakhir sekitar pukul 09:01 EDT (1301 GMT). 

Baca Juga: Dinilai Diskreditkan NKRI, NU dan MUI Jawa Timur Tolak Surabaya Islamic Festival

Baca Juga: Hari Ini Sidang Perdana Ferdy Sambo CS Digelar

Gerhana matahari parsial terjadi di daerah kutub Bumi ketika pusat bayangan Bulan meleset dari Bumi. Proyek Teleskop Virtual 2.0 akan memungkinkan para penggemar astronomi untuk menyaksikan gerhana matahari sebagian pada 25 Oktober mendatang.

Sebelumnya terjadi gerhana matahari 30 April 2022 lalu yang terjadi di Pasifik tenggara dan Amerika Selatan bagian selatan. Pada gerhana 25 Oktober mendatang, titik gerhana pusat akan berada di Kutub Utara. 

Daerah yang lebih jauh dari titik tersebut akan semakin jarang melihat gerhana matahari. Di Rusia, 80 persen dari matahari akan mengalami gerhana, dengan wilayah bayangan ini turun menjadi 70 persen di China, 63 persen di Norwegia, dan 62 persen di Finlandia. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali