7000 ASN dan PPPK Sulawesi Tenggara Disumpah

Nur Khumairah Sholeha Hasan

reporter

Senin, 28 Agustus 2023  /  4:43 pm

Sebanyak 7.000 ASN dan PPPK lingkup Pemerintah Sulawesi Tenggara diambil sumpahnya oleh Gubernur, Ali Mazi. Foto: Nur Khumairah/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Sebanyak 7.000 ASN dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lingkup Pemerintah Sulawesi Tenggara diambil sumpahnya oleh Gubernur, Ali Mazi, Senin (28/8/2023).

Dalam sambutannya, Ali Mazi mengatakan, sesuai UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan sebuah profesi yang bekerja berlandaskan pada prinsip nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku, komitmen integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik.

"Dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuan luhur berbangsa dan bernegara Indonesia," ucapnya di pelataran Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Sidang Putusan Dugaan Penggelapan Uang Koperasi TKBM Tunas Mandiri Terbagi Dua Kubu

ASN harus memiliki integritas, profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik. Bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat, persatuan, dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Kepala BKD Sulawesi Tenggara, Zanuriah berpesan kepada ASN dan PPPK yang belum diambil sumpahnya, diharapkan untuk mendaftar kembali. Sebab pihaknya akan tetap menerimanya.

Baca Juga: Kembalikan Kejayaan TPA Puuwatu, Pemkot Segera Bangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu

"Walaupun kali ini yang kami daftar itu baru sekitar 7.000-an, karena baru-baru ini PPPK sekitar 3 000 lebih, sehingga pegawai yang sudah lama lebih kurang 3.000-an juga. Jadi jumlahnya mencakupi 7.000," ungkapnya.

Sementara itu, seorang PPPK yang ikut disumpah, Marhasni mengatakan, hari ini sangat berkesan setelah menanti selama 12 tahun pengabdian sebagai guru honor di SMAN 1 Lembo, Konawe Utara terbayarkan.

"Perasaan lega, dan kembali lagi ke sumpah ASN bagaimana cara kita supaya menjaga loyalitas, mengerjakan secara profesional pekerjaan kita sebagai guru," bebernya. (A)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS