Penderita COVID-19 di Kota Kendari Kini 909, Masyarakat Mulai Khawatir

Ruliawan Putra Utama, telisik indonesia
Jumat, 18 Februari 2022
0 dilihat
Penderita COVID-19 di Kota Kendari Kini 909, Masyarakat Mulai Khawatir
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir saat akan melaksanakan vaksin booster. Foto: Ruliawan/Telisik

" Penyebaran yang cepat ini membuat masyarakat dari seluruh kalangan mulai merasa khawatir "

KENDARI, TELISIK.ID - Gelombang ketiga COVID-19 memiliki tingkat penyebaran yang sangat cepat. Per Kamis (17/2/2022), tercatat 909 kasus positif COVID-19, bertambah 91 orang dari data hari sebelumnya yaitu 818 Kasus.

Penambahan kasus yang tinggi membuat Kota Kendari berada di posisi PPKM Level 3. Penyebaran yang cepat ini membuat masyarakat dari seluruh kalangan mulai merasa khawatir.

Salah satu masyarakat, Suriati mengatakan, dengan adanya varian Omicron ini, kecemasan mulai timbul di dirinya. Hal ini dikarenakan suaminya yang harus bekerja sebagai ojek online, otomatis akan berinteraksi dengan banyak orang. Ditambah lagi anaknya yang harus ke sekolah dan bertemu teman-temannya.

"Saya khawatir karena anak dan suamiku beraktivitas di luar rumah," kata Suriati.

Baca Juga: COVID-19 Meningkat, Tak Ada Cara Penanggulangan Selain 5M dan Vaksinasi

Hal yang sama diungkapkan oleh salah satu pedagang di Pasar Panjang Kendari, Anton. Ia mengungkapkan, saat ini masyarakat sangat mudah diserang flu. Menurutnya, dia tidak bisa membedakan apakah ini flu biasa atau Omicron.

Baca Juga: Kendari Darurat COVID-19, PPKM Level 3 Diterapkan

"Banyak pelanggan itu yang batuk-batuk. Kita juga takut apalagi kita ini pedagang ketemu banyak orang di pasar," ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir saat ditemui pada kegiatan penandatanganan MOU di salah satu hotel di Kendari, Rabu (16/2/2022), meminta masyarakat tidak panik dalam menghadapi virus varian baru ini. Untuk menanggulanginya, kita harus menaati prokes dan mempercepat vaksinasi.

"Insya Allah kita bisa lewati ke depannya," kata Sulkarnain. (B)

Reporter: Ruliawan Putra Utama

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga