Kembalikan Kejayaan TPA Puuwatu, Pemkot Segera Bangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu

Sumarlin, telisik indonesia
Senin, 28 Agustus 2023
0 dilihat
Kembalikan Kejayaan TPA Puuwatu, Pemkot Segera Bangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu
Pj Wali Kota Kendari (kiri) bersama Direktur SUPD II Kemendagri (baju batik) melihat pengoperasian mesin pembangkit listrik tenaga gas metan di TPA Puuwatu. Foto: Sumarlin/Telisik

" Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengembalikan kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) Puuwatu seperti kondisi 6-7 tahun lalu mulai tampak. Tahun 2024, Pemkot Kendari akan membangun tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) di TPA Puuwatu "

KENDARI, TELISIK.ID - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengembalikan kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) Puuwatu seperti kondisi 6-7 tahun lalu mulai tampak. Tahun 2024, Pemkot Kendari akan membangun tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) di TPA Puuwatu.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menjelaskan, saat ini pemkot telah menyediakan sejumlah anggaran untuk study kelayakan (Feasibility Study) dan Rancang Bangun Rinci (detail engineering design) di APBD Perubahan tahun 2023.

"Kita ingin melakukan soft launching pada akhir Desember 2023, kemudian diintegrasikan dengan kegiatan GILA Sampah, Gerakan Inovasi Langsung Aksi dalam rangka penanganan sampah, sebagaimana yang pernah dilakukan di Bali," jelasnya saat melakukan presentasi pada tim Bank Dunia dan Kementerian Dalam Negeri, Senin (28/8/2023) di ruang rapat wali kota.

Dengan program itu, pemkot ingin mengembalikan TPA Puuwatu sebagai TPA terbaik di Indonesia. Di lahan seluas hampir 25 hektare Pemkot Kendari akan membangun TPST lengkap dengan berbagai fasilitas dengan anggaran sekira Rp 80 miliar.

Baca Juga: Pekan Terakhir Agustus 2023 Film Mappacci Kuasai Bioskop di Kendari, Talk to Me Menyusul

Untuk pembangunan TPST Pemkot Kendari menyediakan lahan seluas 1,6 hektare di dalam kawasan TPA Puuwatu. Untuk pembangunan ini pemkot mendapatkan dukungan anggaran dari Bank Dunia melalui fasilitasi Kemendagri.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, Paminudin menjelaskan, saat ini produksi sampah warga setiap harinya diperkirakan sebanyak 270 ton perhari. Dari jumlah itu baru sebanyak 254,3 ton perhari atau 74,54 persen yang dikelola.

"Kalau mengacu pada target penanganan sampah nasional sebesar 80 persen, maka masih terdapat sekitar 5,57 persen tidak terkelola 15,6 ton yang belum terkelola," jelasnya.

Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah ( SUPD) II Bina Pembangunan Daerah (Bina Bangda) Kemendagri, Suprayitno menjelaskan, Program Peningkatan Penyediaan Layanan Lokal atau Local Service Delivery Improvement Project (LSDP) memiliki banyak peminat. Mereka mencatat, di awal sekira 80 daerah mengusulkan, kemudian disaring menjadi 46 daerah dan terakhir tersisa 6 daerah termasuk Kendari.

"Kendari menjadi salah satu contoh karena kesiapan Kota Kendari, konon kabarnya 5 tahun, 6 tahun lalu, TPA di sini menjadi yang terbaik di Indonesia," jelasnya.

Program ini ingin membangkitkan kembali pengelolaan persampahan yang pernah ada, sebab program LSDP merupakan upaya untuk meningkatkan manajemen pengelolaan sampah di wilayah perkotaan dari sisi tata kelola pemerintahan, kelembagaan pemerintah daerah dan masyarakat, pemberdayaan masyarakat serta kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha.

Baca Juga: Owner PT Cinta Jaya akan Diperiksa Kejati Sulawesi Tenggara

Usai berdiskusi dan mengumpulkan sejumlah informasi, tim Kemendagri dan Bank Dunia melanjutkan kunjungan lapangan di TPA Puuwatu.

Di sana mereka kembali berdiskusi dan menggali banyak informasi tentang TPA Puuwatu. Kemudian dilanjutkan melihat mesin pembangkit listrik gas metan yang kembali difungsikan.

Tim juga melihat kondisi kolam lindi yang masih butuh penanganan agar tidak mengganggu lingkungan. Usai kunjungan itu, tim menyempatkan diri melihat salah satu rumah yang menggunakan gas metan sebagai bahan bakar kompor. Lalu berdiskusi dengan para pemulung yang tinggal di kawasan perumahan TPA Puuwatu.

Kunjungan tim ditutup dengan melihat salah satu bank sampah yang aktif di Kota Kendari. (A)

Penulis: Sumarlin

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga