Abdul Rasyid Syawal: Coba Kelola Potensi Perikanan Sulawesi Tenggara
Reporter
Jumat, 30 Juni 2023 / 7:27 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Menjadi wakil rakyat sebagai anggota DPRD sejak 2004 melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Abdul Rasyid Syawal masih akan maju di Pemilu 2024 sebagai calon anggota DPD RI.
Pria kelahiran 10 Juni 1967 itu berasal dari Kota Baubau dan memulai pendidikanya dari jenjang SD, SMP hingga SMA di Kota Baubau. Seusai tamat sekolah, ia melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.
Selama berkuliah, ia aktif di beberapa organisasi internal maupun eksternal kampus, salah satunya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dari organisasi yang ia ikuti, banyak pengalaman dan pembelajaran yang ia peroleh.
Baca Juga: Jadi Khatib Salat Idul Adha di Lapangan Balai Kota Kendari, Ini Pesan Wakil Gubernur
Abdul Rasyid menjelaskan, telah terbiasa dengan dunia politik karena ayahnya serta kelarga besarnya berasal dari partai PPP. Sejak kecil dirinya telah diperkenalkan dengan partai yang berlambang kabah itu.
‘’Dari kecil sudah ada di lingkup politik bersama partai PPP, karena kami pecinta PPP,’’ guraunya kepada Telisik.id, Jumat (30/6/2023).
Secara formal, ia aktif di dunia politik sebagai pengurus partai pada tahun 2003. Setelah itu ia mencalonkan diri sebagai caleg pada tahun 2004 dan terpilih mewakili Sulawesi Tenggara IV. Ia juga mengaku, dalam kontes pemilihan legislatif dirinya selalu menang hingga saat ini.
Abdul Rasyid juga mengatakan, dirinya sempat menjadi pelaksana Ketua DPW PPP Sulawesi Tenggara pada tahun 2016, lalu ketua definitif tahun 2016 hingga tahun 2021. Namun menghadapi Pemilu 2024, ia tak lagi menjadi bagian PPP dan mencalonkan diri sebagai calon anggota DPD.
‘’Tak ada strategi yang spesifik, namun saya jalan menemui masyarakat, bersilaturahmi. Tapi sekarang kan namanya independen jadi jalan sendiri. Wajib pilih 1.820.000 sekian, calon DPD untuk Sulawesi Tenggara 24 orang, hitungan akumulasi saya minimal 150 ribu suara yang akan saya peroleh,’’ ujarnya dengan percaya diri.
Dalam sebuah dialog publik yang dilaksanan di salah satu fakultas di UHO, ia memberi penjelasan, di Sulawesi Tenggara banyak sekali potensi alam yang dimiliki dan bisa menjadi sumber pendapatan daerah.
‘’Selama ini pemerintah hanya fokus pada sektor pertambangan yang hasilnya pun tak jelas lari ke mana semua. Coba kita tengok pada sektor perikanan yang memiliki risiko kecil, tapi hasilnya bisa berkali-kali lipat dengan catatan tanpa merusak ekosistem laut,’’ jelasnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Perikanan Sulawesi Tenggara, hasil perikanan dari budidaya maupun perikanan tangkap setiap tahunnya meningkat yang terdiri dari komoditas perikanan air tawar maupun laut.
Ia mengatakan, Indonesia sebagai sumber penghasil perikanan tangkap terbanyak kedua di dunia, tentunya Sulawesi Tenggara memiliki hal tersebut, di mana banyak pulau-pulau seperti Buton, Wakatobi, Muna dan lainnya yang menjadi sumber perikanan.
Baca Juga: Bikin Melongo, Gubernur Ali Mazi Kurban 61 Ekor Sapi se-Sulawesi Tenggara
‘’Dengan mencoba kelola sektor perikanan, yakin dan percaya nilai perputarannya lebih cepat dan tentu risikonya tidak begitu besar. Hal ini juga bisa dikelola sendiri oleh pribumi tanpa melibatkan banyak tenaga kerja asing lagi seperti halnya pada sektor pertambangan,’’ jelasnya.
Pengamat politk, Eka Suaib juga mengatakan, Abdul Rasyid Syawal yang sudah 20 tahun menjadi wakil rakyat tentunya memiliki kinerja yang dipercaya masyarakat dapat bermanfaat.
‘’Setiap periode tentunya semua anggota legislatif sebagai wakil rakyat memiliki visi dan misi yang terus diperbaharui seiring berjalannya waktu, sesuai aspirasi apa saja yang disampaikan dari rakyat,’’ jelasnya singkat. (B)
Penulis: Febry Jahra Lestiani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS