Anggota DPR RI Jaelani Bekali Pemuda Muna Empat Konsensus Dasar Kebangsaan

Putri Wulandari

Reporter Muna Barat

Minggu, 24 November 2024  /  10:29 pm

Sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dilakukan oleh anggota DPR RI, Jaelani, kepada ratusan pelajar di Kabupaten Muna, Minggu (24/11/2024). Foto: Ist

MUNA BARAT, TELISIK.ID — Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jaelani, mengajak generasi muda, sebagai penerus kepemimpinan nasional, untuk memahami empat konsensus dasar kebangsaan Indonesia.

Empat konsensus dasar yang dikenal juga sebagai empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Pemuda adalah tonggak estafet kepemimpinan bangsa. Oleh karena itu, pemuda harus memahami dan menjalankan empat pilar ini agar Indonesia dapat maju dan bersatu di masa depan,” kata Jaelani, saat menghadiri sosialisasi empat pilar kebangsaan di Kota Raha, Kabupaten Muna, pada Minggu (24/11/2024).

Menurut Jaelani, Pancasila sebagai ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara, semuanya memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara.

Jaelani menegaskan bahwa empat pilar kebangsaan ini ibarat tiang penyangga bagi negara. Dia meminta seluruh komponen masyarakat, terutama pemuda, harus berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.

Baca Juga: Kunker DPR RI di Sulawesi Tenggara Pastikan Kesiapan Pilkada 2024

Jaelani juga mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi oleh generasi muda di era modern. Berdasarkan TAP MPR No. VI Tahun 2001, tantangan berbangsa terdiri dari tantangan internal dan eksternal.

Tantangan internal, menurut Jaelani, antara lain terkait dengan keteladanan dalam sikap dan perilaku para pemimpin bangsa. Untuk itu, ia menekankan pentingnya menanamkan nilai kekeluargaan dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

“Kita perlu mendorong nilai keteladanan dari setiap pemimpin atau tokoh yang akan menjadi contoh bagi generasi bangsa,” ujar Jaelani yang juga Ketua DPW PKB Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, tantangan eksternal berkaitan dengan dampak globalisasi yang semakin terasa. Arus globalisasi, kata Jaelani, telah memengaruhi budaya dan tatanan sosial masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, Jaelani berharap penguatan identitas budaya dan nilai kekeluargaan harus terus dilakukan agar bangsa Indonesia tetap kokoh dalam menghadapi tantangan global.

Baca Juga: Respon Ali Mazi Setelah Tertangkap Kamera Tertidur di Pelantikan DPR RI

“Globalisasi memberikan pengaruh yang besar terhadap kehidupan kita. Maka, kita harus menjaga dan memperkuat identitas budaya Indonesia, serta menanamkan kembali nilai-nilai kekeluargaan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Penguatan kapasitas pemuda dalam memahami empat konsensus dasar kebangsaan ini, diharapkan generasi muda mampu menghadapinya perubahan zaman. Jaelani pun berharap generasi muda mampu menjaga keutuhan bangsa.

“Pemuda adalah masa depan bangsa. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan mereka dari sekarang agar dapat mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera pada tahun 2045,” harapnya. (C)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS