Bank Sampah Jadi Solusi Penanganan Sampah Pemukiman Padat Penduduk
Reporter
Rabu, 14 Juli 2021 / 3:11 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Keberadaan bank sampah di tengah perkotaan menjadi solusi dalam penanganan sampah, khususnya di daerah yang padat penduduk.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Pengurangan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kendari, Sainul Latief, belum lama ini.
Menurutnya, kebanyakan bank sampah memang berada di daerah yang padat penduduk, seperti di tiga kecamatan Kota Kendari yang memiliki bank sampah.
Ketiga kelurahan tersebut yakni, Kelurahan Wawowanggu, Kelurahan Puuwatu, dan Kelurahan Lahundari.
"Jadi memang ketiga bank sampah ini rata-rata berada di pemukiman padat penduduk. Bank sampah di Wawowanggu misalnya, potensinya besar karena di situ ada pasar panjang, sehingga akan banyak sampah plastik untuk dibawa ke bank sampah," katanya.
Baca juga: Sosok Agista Ariany di Mata Hj. Sitti Saleha
Baca juga: Pemkot Kejar Developer Tak Serahkan Fasilitas Umum
Begitu juga dengan bank sampah di Lahundape. Dimana, kata dia, selain padat penduduk juga ada hotel-hotel besar, seperti Hotel Claro, Same Hotel, dan Swiss Bell. Bahkan ada juga tempat hubungan, serta kawasan Kendari Beach yang penghasil sampahnya bisa besar.
"Adanya bank sampah ini memang sangat efektif mengurangi sampah dari sumbernya, maksudnya sumber dari rumah tangga. Sebab rata-rata penghasil sampah terbesar itu dari rumah tangga," tambahnya.
Bank sampah pada prinsipnya merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan, tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah.
"Jadi sampah itu tidak selamanya jadi masalah, tapi bisa menghasilkan kemanfaatan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala DLHK Kendari, Nismawati mengatakan, untuk pengelolaan bank sampah ini masyarakat diminta untuk bisa memilah sampah organik dan anorganik atau sampah kering dan basah agar ketika sampah sampai di bank sampah tinggal langsung diolah tanpa harus memilah lagi.
"Jadi nanti itu boleh masyarakat yang datang ke bank sampah, bisa juga sampahnya dijemput. Tapi, masyarakat mesti lakukan pemilahan, karena untuk mengolah sampah itu harus ada pemilahan, karena sampah organik dan anorganik pengelolaannya berbeda," jelasnya. (B-Adv)
Reporter: Fitrah Nugraha