Bawaslu Kendari Petakan Poasia dan Baruga Daerah Rawan Politik Uang

Nur Fauzia

Reporter

Rabu, 25 September 2024  /  8:16 pm

Ketua Bawaslu Kota Kendari, Sahinuddin. Foto: Nur Fauzia/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kendari terus melakukan pemantauan dan pengawasan dalam tahapan penyelenggaraan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Kendari 2024.

Ketua Bawaslu Kota Kendari, Sahinuddin, mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Pilkada 2019, Kecamatan Poasia dan Kecamatan Baruga menjadi daerah rawan, terutama terkait praktik politik uang.

Dalam pernyataan yang disampaikan di Same Hotel pada Rabu (25/9/2024), Sahinuddin juga menyoroti Kecamatan Kadia, yang memiliki sejarah kerawanan tinggi, bahkan mengalami pemungutan suara ulang (PSU) pada pilkada sebelumnya.

Baca Juga: Warga Kendari Diimbau Buang Sampah Jam 5 Sore hingga 6 Pagi

“Sejarah kerawanan tinggi di Kota Kendari adalah Kecamatan Kadia,” ujar Sahinuddin.

Kecamatan yang berada di pinggiran Kota Kendari, seperti Baruga dan Poasia, menurut Sahinuddin, menjadi fokus perhatian Bawaslu karena banyak kasus politik uang yang terjadi di sana.

“Kami sekarang secara informal menyasar kawasan-kawasan pesisir yang juga menjadi objek sasaran, termasuk daerah terluar seperti Kecamatan Abeli,” jelasnya.

Baca Juga: Bawaslu Sulawesi Tenggara Ajak Media Ikut Kawal Tahapan Pilkada

Sahinuddin menegaskan bahwa Bawaslu telah menyusun indeks kerawanan pemilu dan memfokuskan perhatian pada isu-isu krusial di Kota Kendari. Isu yang diidentifikasi meliputi netralitas ASN, SARA, hoaks, dan politik uang, serta integritas penyelenggara pemilu.

“Kami berharap media tidak hanya menyoroti masyarakat dan pasangan calon, tetapi juga menyertakan penyelenggara sebagai objek pantauan. Kami ingin memastikan bahwa pilkada ini berjalan dengan integritas,” harap Sahinuddin. (C)

Penulis: Nur Fauzia

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS