BBM Naik, Harga Pangan di Kendari Masih Normal

Adinda Septia Putri

reporter

Rabu, 07 September 2022  /  12:27 pm

Harga bahan pokok diprediksi akan mengalami kenaikan pasca pemerintah menetapkan kebijakan penyesuaian harga BBM. Foto: Adinda/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Naiknya harga BBM dinilai pedagang tidak terlalu berdampak terhadap sebagian besar harga bahan pokok di Kendari.

Hal ini diketahui saat Telisik.id mengunjungi salah satu pasar di daerah Mandonga, Kota Kendari, Selasa (6/9/2022).

Seorang pedagang beras, Syahril menuturkan, harga beras memang sudah naik bahkan sejak sebelum naiknya harga BBM, yaitu dari Rp 8.000 per liter menjadi Rp 8.500 per liter.

Menurutnya, kenaikan harga beras lebih bergantung pada cuaca dan curah hujan yang bisa menjadi penghambat produksi beras.

“Kalo beras kan mungkin nda terlalu berpengaruh, karena kan cuaca juga, dia faktor cuaca, itu yang paling penting. Sekarang lagi naik,” ucap Syahril, Selasa (6/9/2022).

Selanjutnya untuk telur, harganya memang sudah tidak karuan bahkan sebelum adanya kenaikan BBM. Menurut seorang penjual telur, Herman, dia masih menjual telur dengan harga yang sama seperti sebelum naiknya harga BBM, yaitu Rp 65.000 per rak. Harga ini lebih tinggi dari yang sebelumnya yaitu Rp 60.000-Rp 61.000.

Baca Juga: Nilai Tukar Petani di NTT Agustus 2022 Menurun, Ini Sebabnya

Namun Herman mengaku kenaikan harga BBM ini akan berdampak padanya sebagai pedagang telur. Diketahui, telur yang dijualnya dipasok dari Kota Makassar sehingga membutuhkan biaya perjalanan yang otomatis naik setelah harga BBM naik.

“Berdampak sih, berdampak. Karena mobilisasinya itu kan pakai bensin, solar. Ini semenjak naik BBM saya belum ambil lagi telur dari Makassar,” kata Herman, Selasa (6/9/2022).

Untuk bahan pokok lainnya, seperti minyak goreng, diketahui mengalami kenaikan harga. Yaitu dari Rp 35.000 untuk kemasan 2 liter, kini mencapai Rp 40.000. Sedangkan untuk bawang merah justru turun drastis harganya, dari sebelumnya adalah Rp 90.000 per kilogram, kini menjadi lebih dari setengahnya, yaitu Rp 40.000 per kilogram.

Bahan pokok lainnya yang harganya stabil dalam seminggu ini adalah cabai merah keriting seharga Rp 50.000 per kilogram, cabai rawit Rp 50.000 per kilogram, dan bawang putih Rp 35.000 per kilogram.

Syamsudin, pedagang sembako mengatakan, harga bahan pokok yang dijualnya masih harga lama, karena dirinya belum menerima stok baru dari penyuplai di Kendari.

“Dia memang begitu harganya karena masih barang lama toh, dari daerah Kendari juga,” jelasnya, Selasa (6/9/2022).

Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Kendari, Faisal menjelaskan bahwa stok bahan pokok untuk Kota Kendari masih aman, sehingga harga bahan pokok sekarang dinilai masih stabil. Stok bahan pangan ini akan terus diawasi agar suplai bahan pokok yang datang dari dalam maupun luar Kota Kendari dapat tetap terpenuhi.

“Kami fokus di bapok (bahan pokok). Kita terus terang, kita dari Perdagangan itu harus mengirim data setiap hari di pusat, di Kemendagri terkait harga pokok telur, minyak goreng, bawang, cabai. Untuk sekarang ini stoknya kita masih tersedia, masih bagus,” terang Faisal, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga: Target 3 Besar Nasional, Pemda Konawe Optimis Realisasi Investasi 2022 Rp 40 Triliun

Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo menetapkan kebijakan kenaikan harga BBM sejak Sabtu (3/9/2022). Berikut rincian kenaikan harga BBM yang telah ditetapkan pemerintah:

Harga pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Harga solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Harga pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter. (A)

Penulis: Adinda Septia Putri 

Editor: Haerani Hambali

TOPICS