BKKBN Sulawesi Tenggara Bahas Percepatan Penurunan Stunting saat Rakerda
Reporter
Selasa, 14 Februari 2023 / 10:49 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara gelar rapat kerja daerah (rakerda) sekaligus penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan 30 pihak terkait.
Rakerda itu merupakan tindak lanjut dari rapat kerja nasional (rakernas) BKKBN yang dibuka dan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo di Auditorium BKKBN Pusat pada Rabu (25/1/2023) lalu.
Rakerda BKKBN Sulawesi Tenggara diikuti oleh peserta perwakilan 17 kabupaten/kota, di antaranya, Bapelkes, Kemenag, OPD KB pada 17 kabupaten/kota, serta 11 media terpilih.
Baca Juga: Kepala Kebun Raya Kendari Bantah Tarif Retribusi Mahal
Rakerda kali ini mengusung tema peningkatan sinergitas dan kolaborasi pencapaian program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting tahun 2023.
Deputi Bidang Pelatihan Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN RI, Rizal Damanik mengatakan, rakerda dapat meningkatkan sinergitas dan kolaborasi keterpaduan komitmen dan dukungan oleh pemerintah dan seluruh mitra dalam menerapkan berbagai kebijakan dan strategi percepatan penurunan stunting.
Berdasarkan hasil survei status gizi Indonensia (SGGI), angka stunting secara nasional menunjukkan perbaikan dengan turunnya tren angka stunting nasional sebesar 2,8 persen dari 24,4 persen tahun 2021 menjadi 21,6 persen di tahun 2022.
"Dengan target yang harus dicapai sebesar 14 persen pada 2024," ujar Rizal, Selasa (14/2/2023).
Baca Juga: PB HMI Tekankan Pentingnya Peluang Bonus Demografi Pemuda
Dia menambahkan, sisa waktu yang lebih kurang dua tahun tersebut, maka perlu dilakukan kerja yang ekstra untuk bisa dilakukan percepatan penurunan stunting dengan melibatkan semua lintas sektor, mitra terkait dan seluruh komponen terkait.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara sekaigus ketua tim penurunan stunting, Lukman Abunawas mengatakan, setiap tiga bulan sekali tim percepatan penurunan stunting selalu melakukan evaliasi hasil kerja untuk melihat bagaimana penurunan stunting di setiap daerah.
"Kita akan tetap dorong, jadi tiga bulan kedepan ini angka stunting diharapkan dapat turun dari 27,7 persen ditargetkan menjadi 27,2 persen bahkan bisa mencapai 27 persen,” katanya. (B-Adv)
Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS