Bocah SD di Sumut Kejang-Kejang Usai Divaksin
Reporter Medan
Selasa, 29 Maret 2022 / 4:49 pm
MEDAN, TELISIK.ID - Seorang bocah laki-laki, kelas III SD bernama Iqbal Zulkarnaen (10), warga Dusun IV, Desa Petumbukan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami kejang-kejang dan muntah, mengeluarkan buih.
Insiden itu menimpanya setelah disuntik vaksin di sekolahnya, di daerah setempat Senin (28/03/2022). Atas kejadian itu, korban di bawa ke Puskesmas dan akhirnya dibawa ke RSU Dr Amri Tambunan, Deli Serdang.
Kepala Puskesmas di Kecamatan Galang, dr Efendi Hutahuruk mengatakan, kalau saat ini kondisi Iqbal sudah membaik. Namun masih dilakukan perawatan.
"Pagi ini, kondisi korban sudah mau makan dan sudah mau diajak komunikasi. Korban mengalami nyeri dan muntah setelah beberapa jam divaksin," ucap Efendi, Selasa (29/3/2022).
Tim kesehatan dari puskesmas dan Satgas COVID-19 daerah setempat masih menunggu hasil pemeriksaan dokter RSU dr Amri Tambunan, Deli Serdang.
Baca Juga: Vaksinasi Anak Sudah Tidak Butuhkan Izin Orang Tua, Sekda Kendari: Kita Lari Pelor
"Iya, kami masih menunggu hasil pemeriksaan dokter. Hasil laboratorium dan photo thorax dan scanningnya," ungkapnya.
Ketua Satgas COVID-19 Kecamatan, Muhammad Faisal Nasution mengaku, ada komunikasi yang kurang antara keluarga, pihak sekolah atau guru dan pihak tim tenaga kesehatan (Nakes) yang melakukan vaksin.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi Anak, Pemda Konawe Keluarkan Surat Edaran
"Pihak keluarga mungkin tidak menyampaikan ke dokternya yang melakukan vaksin tentang riwayat penyakit atau kondisi pasien. Mungkin itu yang terjadi," ujarnya.
Saat ini pasien sudah mulai membaik dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Amri Tambunan Lubuk Pakam. Sebelumnya menjalani perawatan di Puskesmas Pertumbukan.
"Kami meminta agar masyarakat khususnya warga Kecamatan Galang yang akan divaksin selalu jujur menceritakan kalau memang mempunyai riwayat penyakit bawaan. Pada saat akan dilakukan vaksini ada proses skrining oleh dokter," tuturnya. (B)
Reporter: Reza Fahlefy
Editor: Kardin