China Masukkan AI ke Kurikulum, Siswa SD Sudah Bisa Coding Robot Cerdas
Reporter
Jumat, 19 September 2025 / 9:25 pm
Para anggota tim THU Robotics dari Universitas Tsinghua melakukan persiapan untuk pertandingan sepak bola robot berbasis kecerdasan buatan di Beijing. Foto: Xinhua/Zhang Chenlin
BEIJING, TELISIK.ID – China mulai menerapkan mata pelajaran kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, dengan tujuan meningkatkan literasi teknologi sejak usia dini.
Di Sekolah Hari Nasional Beijing Cabang Pertama, para siswa kelas enam terlihat mempelajari pengodean sambil membangun agen cerdas buatan mereka sendiri.
Dalam praktik itu, mereka membuat agen AI yang mampu melakukan percakapan dengan Qian Xuesen, tokoh penting dalam sejarah program antariksa China.
Seorang siswa bernama Sun Yufeng menyebut, “Hal itu membuat pikiran saya lebih dinamis dan kreatif.”
Baca Juga: Senat AS Bergejolak, Demokrat Buka Jalan Pengakuan Palestina sebagai Negara Merdeka
Kebijakan ini diterapkan di lebih dari 1.400 sekolah di Beijing mulai semester ini. Setiap sekolah diwajibkan menyediakan sedikitnya delapan kelas AI dalam setahun, yang mencakup pemahaman dasar, pemanfaatan secara bertanggung jawab, hingga penerapan inovatif.
Menurut laporan CCTV, kurikulum tersebut disusun untuk menumbuhkan kreativitas siswa sekaligus memperkuat kemampuan pemecahan masalah melalui kegiatan praktis.
Wakil Direktur Komisi Pendidikan Kota Beijing, Wang Pan, menegaskan pentingnya membangun suasana belajar yang tidak hanya mengenalkan teori, tetapi juga mendorong eksplorasi.
“Sembari meningkatkan literasi AI pada anak-anak, penekanan yang sama juga perlu diberikan pada pengembangan skenario yang memungkinkan mereka memahami dan menerapkan AI,” ujarnya.
Beberapa sekolah menyusun pembelajaran secara bertingkat. Sekolah Menengah Hongzhi Beijing, misalnya, mengembangkan tiga level pembelajaran mulai dari pengenalan lewat kegiatan lintas disiplin, pengintegrasian AI dengan akademik dan industri, hingga pembelajaran lanjutan sesuai minat siswa.
Baca Juga: Unik: Pria Tanzania 6 Kali Dinyatakan Meninggal Kemudian Hidup Lagi, Dituduh Penyihir oleh Warga
Selain itu, sejumlah sekolah di Beijing bekerja sama dengan perusahaan teknologi lokal. Cabang Sekolah Menengah No. 2 Beijing yang berada di kawasan ekonomi-teknologi menjalin kemitraan dengan perusahaan robotik dan otomasi.
“Kami mengundang profesional industri dan insinyur untuk ikut mengajar siswa agar mereka lebih dekat dengan perkembangan teknologi," kata Kepala sekolah Niu Xiaohua, Jumat (19/9/2025).
Meski memberikan peluang besar, penggunaan AI dalam pendidikan juga menimbulkan tantangan. Kementerian Pendidikan China pada Mei lalu mengeluarkan pedoman yang menekankan larangan menyerahkan karya buatan AI sebagai tugas atau ujian, sekaligus mengingatkan risiko ketergantungan teknologi.
Para pakar menilai pendidikan AI masih dalam tahap awal sehingga membutuhkan perencanaan yang lebih matang agar siswa mampu memahami teknologi sekaligus tetap melatih kemampuan berpikir mandiri. (Xinhua)
Penulis: Ahmad Jaelani
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS