Daniel Streich Dulu Penentang Islam, Kini Pecinta Al-Quran Setelah Jadi Mualaf

Nurdian Pratiwi

Reporter

Selasa, 28 Juni 2022  /  2:02 pm

Daniel Streich, seorang mualaf yang dulunya adalah anggota partai ternama di Swiss yang menjadi penentang nomor satu penyebaran Islam. Foto: Repro Republika.com

BERN, TELISIK.ID - Kian hari hidayah Allah SWT bagi hamba yang dipilihnya semakin meluas di seluruh dunia. Sehingga umat Islam pun juga mengalami perkembangan yang pesat.

Setiap hamba yang dipilih Allah SWT tentu tak memandang fisik, identitas, asal atau jabatan sekaligus. Seperti kisah seorang pria bernama Daniel Streich salah satu orang pilihan Allah SWT.

Mengutip dari Eramuslim.com, Streich merupakan penganut Kristen yang taat. Dia dibesarkan dengan ajaran Kristiani dan semasa kecil pernah bercita-cita menjadi pastur. Namun ketika remaja niatnya berubah. Ia mulai gemar berpolitik dan tanpa ragu terjun langsung menjadi anggota partai ternama di Swiss.

Partai Rakyat Swiss (SVP) bukanlah partai sembarangan. Di dalamnya terdiri dari cendekia, ilmuwan, pelajar, dan pegiat bukan dari kalangan Muslim. Partai ini menjadi penentang nomor wahid penyebaran Islam di Swiss. Dan Streich adalah sosok yang paling vokal menyerukan penutupan masjid di seantero Negeri Cokelat ini.

Baca Juga: Ini Ciri-Ciri Orang yang Tak Akan Tersentuh Api Neraka

Streich mempropagandakan anti-Islam ke seluruh negaranya. Ia menaburkan benih-benih kemarahan dan cemoohan bagi umat Islam di Swiss. Ia merasa mimbar dan kubah masjid tidak cocok dengan budaya negara itu. Ia juga menuding Islam sebagai agama teroris, pembuat onar, dan kekerasan.

Dalam usahanya menyingkirkan Islam dari Swiss, lelaki ini malah mempelajari Al-Qur’an dan Islam. Dengan harapan jika ia memahami ajaran Nabi Muhammad itu, maka ia akan mampu meruntuhkan iman kaum Muslimin.

Namun, yang terjadi ia malah terpesona dengan ajaran rahmatan lil ‘alamin ini. Hingga pada awal tahun 2010 lalu, Streich yang awalnya begitu membenci Islam, tiba-tiba dikabarkan telah menjadi penganut Islam.

Dikutip dari Wahdah.or.id, di masa-masa kampanye untuk menentang berdirinya menara masjid di negaranya, ia merasa perlu mengetahui Islam agar dapat berargumentasi dengan kalangan Muslim mengenai berbagai hal tentang keimanan, terutama ide-ide partainya yang menginginkan pelarangan menara masjid. Namun, tanpa disadarinya dia sedikit demi sedikit mendapatkan hidayah.

Kemudian melalui cara itu, ia pun semakin memahami Islam dan kemudian mengakui bahwa Al-Qur'an memberikan ajaran yang benar.

Baca Juga: Memiliki Anak Perempuan Ternyata Bisa Menjadi Jalan ke Surga

”Islam menawarkan saya jawaban logis untuk pertanyaan-pertanyaan hidup yang penting, yang pada akhirnya tidak pernah aku temukan dalam agama Kristen,” kata Streich.

Usai mendapatkan hidayah, Streich mendeklarasikan dirinya telah pindah agama dan menyatakan keluar dari SVP. Setelah memeluk agama barunya ini, dia telah jauh berubah.

Kini dia dikenal sebagai sosok yang sangat berkomitmen terhadap Islam, rajin membaca Al-Qur'an, dan salat lima waktu.

Bahkan, Streich bercita-cita ingin membangun sebuah masjid yang terindah di Eropa di negaranya. Di Swiss kini telah berdiri empat masjid dan dia ingin menambah satu lagi. (C)

Penulis: Nurdian Pratiwi

Editor: Haerani Hambali