Dikbud Sulawesi Tenggara Dorong Penguatan Karakter Pancasila Pelajar
Reporter
Rabu, 15 November 2023 / 11:06 am
KENDARI, TELISIK.ID - Karakter Pancasila harus menjadi landasan moral generasi muda, khususnya bagi pelajar. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara, Yusmin, pada Workshop penguatan karakter Pancasila tahun 2023.
Menurutnya, bukan hanya pelajar, Dikbud Sulawesi Tenggara juga mendorong penguatan karakter Pancasila kepada ASN bidang pendidikan serta seluruh kepala sekolah yang ada di Sulawesi Tenggara.
Kegiatan yang bertema “Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila” ini dilaksanakan di Azizah Syariah Hotel. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari, mulai Jumat (10/11/2023) hingga Minggu (12/11/2023).
Pada kesempatan tersebut, Yusmin menekankan urgensi membangun karakter Pancasila sebagai fondasi moral bagi generasi muda. Kesadaran akan nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membentuk kepribadian yang kuat dan berintegritas pada kalangan generasi penerus.
Melalui workshop ini, kata dia, pihaknya berupaya mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, dengan mencetak pelajar yang memiliki nilai-nilai Pancasila yang kuat.
“Kita juga mendorong agar tak ada lagi perundungan antar siswa di sekolah,” ujar Yusmin.
Baca Juga: Kadis Dikbud Sulawesi Tenggara Optimalkan Peningkatkan Kualitas Pendidikan di Bumi Anoa
Workshop ini berperan sebagai forum bagi pelajar dan pendidik untuk mengkaji strategi dan menerapkan penguatan karakter Pancasila dalam konteks pendidikan.
“Diharapkan, melalui kegiatan ini, akan lahir generasi pelajar yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademis, tetapi juga memiliki integritas dan cinta tanah air yang tinggi,” harapnya.
Yusmin menambahkan, kegiatan semacam ini tidak hanya berhenti di sini, melainkan akan terus diintensifkan melalui serangkaian kegiatan rutin yang akan diadakan bergantian di berbagai kabupaten dan kota.
“Saat ini digelar di Kota Kendari. Ke depan akan terus berlanjut dan digilir di kabupaten/kota lainnya pada 2024 mendatang. Ini penting, agar siswa se-Sultra bisa saling mengenal satu sama lain,” jelasnya.
Lebih jauh Yusmin menjelaskan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan karakter sebagai bagian integral dari pembangunan sumber daya manusia berkualitas.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif untuk pembentukan karakter Pancasila yang tangguh di masa depan,” terangnya.
Sebagai tambahan, dikutip dari kemdikbud.go.id, fokus pendidikan yang dibangun dari Kurikulum Merdeka adalah meningkatkan hasil belajar dalam hal akademik dan karakter.
Baca Juga: Dikbud Sulawesi Tenggara Kampanye Anti Tawuran, Ajak Siswa Deklarasi Damai
Karakter dan kompetensi-kompetensi tersebut yang dikolaborasi, dengan melihat pemikiran abad 21, pemikiran K.H Dewantara, dan Karakter, sehingga muncul 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila, dan yang membedakan dengan negara luar yaitu adanya dimensi Beriman dan Bertaqwa pada Tuhan YME.
Dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, fokusnya dalam rangka penguatan karakter dan tidak mesti ada hasilnya atau produk, yang ada adalah karakter itu tumbuh dan bisa dibangun.
Di dalam intrakurikuler dapat dilakukan bila diintegrasikan dengan mata pelajaran. Fokus pada penguatan karakter, (elemen dimensi profil pelajar Pancasila), yang intinya sama dengan kompetensi lulusan dan tidak harus dikaitkan dengan mata pelajaran, karena yang dibangun adalah karakter. (B-Adv)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS