Firasat Dirasakan Keluarga Nelayan Pelabuhan Samudra Kendari Sebelum Meninggal, Jenazah Dikebumikan di Sulbar

Erni Yanti

Reporter

Sabtu, 24 Mei 2025  /  8:47 pm

Kapal Nur Madina, sandar di Pelabuhan Samudera Kendari setelah menurunkan jenazah. Foto: Erni Yanti/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Duka menyelimuti keluarga besar nelayan di kawasan Lapulu, Kendari, atas lmeninggalnya salah satu  juragan kapal Nur Madina. Sabtu (24/5/2025).

Keluarga korban, Arlan, memberikan keterangan mengenai keseharian korban serta kronologi menjelang kejadian.

"Kalau soal kerja, seperti biasa saja. Kita kasi pindah kapal di Lapulu, terus kerja jaringan, almarhum kan juragan jadi biasanya atur ABK dan kebutuhan kapal," ujar Arlan.

Ia menjelaskan sempat tertunda empat hari ke berangkatan karena terdapat kendala. Dan pada Jumat (23/5/2025) barulah turun ke laut.

Baca Juga: Lansia Nahkoda Kapal Nelayan Pelabuhan Samudra Kendari Ditemukan Tak Bernyawa di Atas Kapal

"Biasanya lima sampai enam hari di laut, tergantung rejeki. Tapi kali ini baru satu malam di laut, sudah kejadian. Sebelum kita liat itu dia sempat mandi bahkan minta bakar ikan tiga ekor," katanya.

Menurut keterangan, korban merupakan juragan utama kapal dan telah bekerja di kapal tersebut selama kurang lebih 10 tahun. Ia dikenal sebagai sosok yang akrab dengan para ABK, tidak pernah berjarak, dan suka bercanda.

“Dia hanya mengarahkan kerja ABK, tidak banyak turun tangan langsung. Orangnya santai dan dekat dengan semua,” jelas Arlan.

Korban diketahui berasal dari Sulawesi Barat (Sulbar) dan sudah lama menetap serta bekerja di Kendari. Anak-anaknya berada di kampung halaman.

"Dia orang Sulbar, suku Mandar. Sudah hampir empat tahun terakhir kerja di Kendari," ucapnya.

Baca Juga: Marak Parkir Liar di Kendari, Dishub Tegaskan Bakal Tindak

Jenazah langsung dibawa ke kampung halamannya di Sulbar. "Kita semua keluarga satu kampung. Langsung dibawa ke Sulbar, dan tadi juga keluarga dari darat sempat turun," ujar Arlan.

Sementara itu, keluarga lainnya, Sukmawati, menambahkan bahwa sebelum turun ke laut tidak ada keluhan-keluhan atau ciri-ciri yang nampak dari Almarhum.

"Mungkin sudah ajal juga, seperti sudah mempersiapkan diri, dia sempat mandi lalu ganti pakaian istrahat, ternyata dilihat sudah tidak bernafas," ungkapnya.

Meski nampak kesedihan, keluarga almarhum sudah mengikhlaskan kepergiannya. (B)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS