Harga Pengadaan Alat Peraga Kampanye Disorot, Gapeknas Sebut Ada Permainan Harga

Erni Yanti

Reporter

Rabu, 02 Oktober 2024  /  8:07 am

Harga pengadaan alat peraga kampanye (APK) Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara disorot. Foto: Erni Yanti/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Dugaan mark up harga dalam pengadaan bahan alat peraga kampanye (APK) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara 2024, semakin menguat.

Hal tersebut telah mendapatkan sorotan dari Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional (Gapeknas) Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sekretaris Gapeknas Sultra, Muhammad Miradz mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun, spesifikasi bahan yang seharusnya menggunakan jenis 340 gram, diturunkan menjadi 280 gram.

"Padahal, juknis yang diterima dari KPU pusat menetapkan penggunaan bahan APK 340 gram, namun KPU Sultra menurunkan sepek 280 gram dengan harga lebih tinggi," kata salah satu pemilik usaha advertising di Sultra.

Sambungnya, penurunan kualitas ini menimbulkan pertanyaan terkait alasan perubahan spesifikasi dan potensi adanya permainan harga hingga merugikan negara sebesar Rp 24.839.636.

Baca Juga: KPU Kota Kendari Siapkan 150 Titik Penempatan Alat Peraga Kampanye Pilkada 2024

"Harusnya harga per meter dengan spesifikasi 340 gram, termasuk pajak dan ongkos kirim, itu maksimal Rp 37 ribu per meternya," ungkapnya.

Ia menambahkan, penurunan kualitas ini tentu berdampak pada daya tahan bahan dan kualitas tampilan alat peraga kampanye.

"Ini uang bayak lho harus dikawal, dan digunakan sebaik-baiknya, bukan justru dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok tertentu," bebernya.

Terakhir pihaknya menyampaikan bahwa hal tersebut juga diduga terjadi di KPU kabupaten kota di Sultra.

"Jadi di 17 kabupaten kota juga harus diwanti-wanti, supaya mereka berdayakan pengusaha di daerahnya masing-masing," tutupnya.

Kabag SDM KPU Sulawesi Tenggara, Bahar saat dikonfirmasi terkait dugaan mark up harga pengadaan alat peraga kampanye mengungkapkan, pihaknya sebelumnya menetapkan harga telah melakukan survei lapangan.

"Teman-teman sudah melakukan survei terkait harga, justru tidak sampai di harga itu," ungkapnya, Selasa (1/9/2024).

Baca Juga: KPU Sultra Terima Hasil Pemeriksaan Kesehatan Empat Bakal Calon Gubernur

Selanjutnya dikonfirmasi lebih jauh terkait patokan harga dan menggunakan APK tidak sesuai juknis, dirinya meminta untuk bersabar dan akan mengkonfirmasi ulang.

"Tunggu saya cek dulu ya," ujarnya.

Saat ini telisik.id masih berusaha mengkonfirmasi penanggung jawab yang lain terkait dugaan mark up harga pengadaan alat peraga kampanye. (B)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS