Ini 6 Wasiat Rasulullah SAW untuk Umat Islam
Reporter
Sabtu, 06 November 2021 / 2:44 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Ada enam wasiat yang menjadi amanah dari Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bagi umat Islam.
Siapa saja yang mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, dia akan menemukan penawar dari setiap masalahnya, obat dari rasa sakitnya, dan orang itu akan terlindungi dari marabahaya.
Dikutip dari republika.co.id, 6 wasiat Rasulullah itu adalah:
1. Bangun pagi-pagi dan mengerjakan salat subuh. Salat subuh berjamaah di masjid untuk laki-laki dan untuk perempuan salat di rumah. Sebagaimana Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahih-nya dari Jundub bin Abdillah RA Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa salat subuh, maka dia berada dalam jaminan Allah, oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu dari kalian sebagai imbalan jaminan-Nya, sehingga Allah menangkapnya dan menyungkurkannya ke dalam neraka jahanam."
Maka Allah SWT telah memerintahkan setiap mukmin untuk menunaikan kewajibannya, siapa yang melanggar maka orang tersebut pantas memperoleh balasan dari Allah.
2. Setelah melaksanakan salat subuh, seseorang hendaklah membaca zikir pagi. Dan di antara zikir yang penting dibaca setelah salat subuh itu adalah membaca doa dan zikir sayyidul istighfar.
Dan orang yang membaca sayyidul istighfar dengan penuh keyakinan dalam hatinya maka akan mendapatkan keselamatan dari api neraka dan masuk surga dengan izin Allah. Dan itu sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dari Syaddad bin Aus RA:
Bacaan sayyidul istighfar:
“Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtnii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.”
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka dia termasuk penghuni surga. Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka dia termasuk penghuni surga.”
3. Membaca ayat kursi minimal lima kali sehari. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abu Umamah.
"Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai salat wajib, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian."
4. Mengucapkan doa ketika ditimpa musibah
Diriwayatkan dari Sa’ad r.a, dia berkata: “Kami duduk bersama Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, maka beliau bersabda, “Maukah kalian aku kabarkan sesuatu yang jika di antara kalian tertimpa kesulitan atau musibah dari dunia, dia berdoa dengan doa ini, maka Allah mengeluarkannya dari kesulitannya. Sahabat menjawab, “Tentu.” Maka Rasulullah berkata, “(Yaitu) doanya Dzun Nun (Nabi Yunus):
Laa ilaaha ilaa anta subhanaka inni kuntu minadzaalimiin
“Tidak ada tuhan kecuali Engkau, Mahasuci Allah, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”
5. Bacaan agar terhindar dari musibah
Diriwayatkan oleh Aban bin Utsman dari Utsman bin Affan r.a. “Saya mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca:
Bismillaahilladzii laa yadhurru ma'asmihi syaiun fil ardhi walaa fissamaai wahuwassamii'ul 'aliim
sebanyak tiga kali pada pagi hari, maka dia tidak tertimpa musibah hingga petang. Dan siapa membacanya tiga kali pada petang hari, maka dia tidak akan tertimpa musibah hingga pagi.
6. Amanah Rasulullah untuk menjaga kita dan anak-anak dari bahaya dan malapetaka terutama bila kita sudah meninggal
Diriwayatkan Imam Nasai dalam Sunan-nya. Ahmad dari Qazah berkata, “Aku bersama Ibnu Umar, maka ketika saya hendak pergi, dia berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
Berkata Lukman Al Hakim: Sesungguhnya Allah jika telah menitipkan sesuatu maka Allah akan menjaganya. Dan sesungguhnya Allah telah menitipkan agamamu, dan amanahmu, dan pengujung amalmu, dan ucapkanlah oleh kalian salam.”
Dilansir dari ntb.kemenag.go.id, Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, salah seorang istri Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau mengatakan,
“Sesungguhnya wasiat terakhir Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjelang wafat adalah, "Jagalah salat serta perhatikanlah hamba sahaya kalian.’” Beliau terus-menerus mengulang perkataan tersebut dan lisan beliau tidak berhenti.” (HR. Ahmad no. 26483, 26684 dan An-Nasa’i dalam Sunan Al-Kubra no. 7060. Sanadnya dinilai sahih oleh Al-Albani dalam Al-Irwa’ 7: 238)
Tak diragukan lagi, ini menunjukkan tingginya kedudukan salat dalam Islam dan betapa besar perhatian Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam masalah salat.
Tapi Ironisnya, banyak di tengah-tengah kaum muslimin yang menjadikan isra’ mi’raj sebagai perayaan, namun di saat yang sama mereka meninggalkan dan menyia-nyiakan salat terutama salat berjamaah. Mereka meremehkan salat. Lalu, di manakah posisi Nabi shallallahu alaihi wa sallam sebagai teladan dalam salat?
Marilah kita bertakwa kepada Allah Ta’ala dengan menjaga dan melaksanakan wasiat Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Wallahu a'lam. (C)
Reporter: Haerani Hambali
Editor: Fitrah Nugraha