Inilah Orang Pertama yang Akan Masuk Surga
Reporter
Kamis, 17 Februari 2022 / 5:53 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Menurut ulama, penghuni surga itu akan diisi oleh dua pertiga umat Nabi Muhammad.
Mengutip bincangsyariah.com, diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik yang pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
"Saya itu orang yang pertama kali dapat memberikan syafaat di surga, dan nabi yang paling banyak pengikutnya (HR Muslim).
Jika Nabi Muhammad itu nabi yang pertama kali memberikan syafaat, apakah ini juga berarti Nabi Muhammad merupakan orang yang pertama kali masuk surga?
Jawabannya adalah iya. Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
"Aku mendatangi surga tanpa susah payah di hari kiamat nanti, dan meminta dibukakan pintu surga. Penjaga surga bertanya, “Siapa Anda?” “Aku Muhammad,” kata Nabi. Penjaga surga itu pun mempersilakan sambil berkata, “Aku diperintah hanya membukakan pintu surga untukmu sebelum orang lain memasukinya” (HR Muslim).
Menurut Syekh al-Munawi dalam Faidhul Qadir, penjaga surga yang dimaksud adalah malaikat Ridwan, malaikat yang memimpin para malaikat penjaga surga.
Dalam riwayat lain, sahabat Anas bin Malik juga menceritakan bahwa Nabi Muhammad shalallahu alahi wassalam pernah bersabda,
"Saya itu nabi yang paling banyak pengikutnya di hari kiamat nanti. Saya orang yang pertama kali mengetuk pintu surga (HR Muslim).
Bahkan umat Nabi Muhammad juga termasuk golongan yang akan masuk surga pada kloter pertama.
Diriwayatkan dari Umar bin Khattab yang mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
"Surga itu tak boleh dimasuki seluruh Nabi sampai aku memasukinya. Surga pun tak boleh dimasuki umat nabi manapun sebelum umatku memasukinya (HR Daruqutni).
Baca Juga: Keutamaan Memberi Air Minum Dalam Islam
Lalu, siapakah umat Rasulullah yang pertama kali masuk surga?
Dikutip dari Republika.co.id, umat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang pertama kali masuk surga adalah Abu Bakar r.a.
Keistimewaan ini merupakan salah satu bukti tentang posisi dan kedudukan mertua Rasulullah itu. Abu Bakar adalah pengikut Rasulullah dari kaum laki-laki yang pertama kali mengakui risalah Islam.
Abu Dawud, dalam kitab Sunan-nya menukilkan riwayat dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah bersabda,” Jibril mendatangiku lalu menarik tanganku dan memperlihatkan kepadaku pintu surga yang akan dimasuki oleh umatku (Peristiwa ini menurut Muhammad Syams al-Haq dalam ’Aun al-Ma’bud li Syarh Sunan Abu Dawud, kemungkinan terjadi ketika Isra’ Mi’raj).
Dilansir dari almanhaj.or.id, urutan orang yang akan masuk surga lebih dulu ialah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian para nabi dan rasul, kemudian umat Islam, kemudian umat yang lainnya.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, ”Umat ini (umat Islam) adalah umat yang lebih dahulu keluar dari tanah, lebih dahulu masuk dalam naungan al Arsy, dan lebih dahulu dalam perhitungan dan hisab. Mereka juga lebih dahulu melewati jembatan shirath, dan paling awal masuk surga. Surga dilarang untuk para nabi, hingga Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam memasukinya. Dan (surga) dilarang untuk semua umat, sehingga umat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam memasukinya.”
Sedangkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala surat al Waqi’ah ayat 10 tidak bertentangan dengan keyakinan ini. Sebab, pengertian firman Allah: "Dan orang-orang yang paling dahulu beriman." (Al Waqi’ah:10) adalah, yang terdahulu beriman dari setiap umat.
Baca Juga: Ternyata Ini Dia Amalan Penggugur Dosa Hanya Dalam Hitungan Menit
Demikianlah penafsiran Imam al Hasan al Bashri dan Qatadah bin Da’amah as Sadusi. Sedangkan Imam Muhammad bin Sirin menafsirkannya dengan orang-orang yang salat menghadap dua kiblat.
Sementara itu, Muhammad bin Ka’ab menyatakan, maknanya adalah para nabi. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa yang pertama kali masuk surga dari setiap umat, adalah yang terbaik dari mereka. Sehingga yang pertama masuk surga dari umat ini adalah sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan seterusnya. Wallahu a’lam. (C)
Reporter: Haerani Hambali