Kolaka Utara Andalkan Padi Gogo untuk Lahan Kering

Muh. Risal H

Reporter Kolaka Utara

Rabu, 05 Februari 2025  /  1:35 pm

Pj Bupati Kolaka Utara, Yusmin tanam padi gogo bersama Koordinator perlindungan tanaman perkebunan pada direktur perlindungan ditjen perkebunan Kementerian Pertanian RI, Chandra (kemeja putih) Foto: Muh. Risal H/Telisik

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID – Kabupaten Kolaka Utara menjadi salah satu daerah di Sulawesi Tenggara yang mengembangkan sistem pertanian agroforestri dengan mengandalkan padi gogo di lahan kering. Padi ini dibudidayakan bersama tanaman kakao, kelapa, cengkeh, dan berbagai tanaman lainnya.

Tercatat sekitar 3.013 hektare lahan kering yang tersebar di beberapa kecamatan di Bumi Patowonua akan ditanami padi tadah hujan. Program ini bertujuan mendukung swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Kodeoha, Syahlan Launu mengungkapkan, kick-off penanaman padi gogo dilakukan serentak di 17 provinsi melalui konferensi audio-visual, Selasa (4/2/2025).

“Khusus untuk Sulawesi Tenggara, penanaman dilakukan di Desa Korooha, Kecamatan Kodeoha, dengan area seluas 2 hektare,” terang Syahlan, Rabu (5/2/2025).

Selain di Kecamatan Kodeoha, penanaman padi gogo berbasis agroforestri juga akan diperluas ke 15 kecamatan di Kolaka Utara.

Baca Juga: Ketua DPRD Kolaka Utara Paparkan Tugas Pimpinan Sementara Pasca Pelantikan

“Saat ini, instansi terkait sedang menginventarisasi Calon Petani Calon Lokasi (CPCL). Budidaya padi ini akan menyebar ke seluruh kecamatan di Kolaka Utara,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Perlindungan Tanaman Perkebunan pada Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Chandra, menjelaskan bahwa budidaya padi gogo di Kolaka Utara menggunakan dua sistem, yaitu:

Pemanfaatan lahan perkebunan dengan integrasi tanaman kelapa, kakao, cengkeh, atau tanaman perkebunan lainnya.

“Hari ini kita tanam di lahan seluas dua hektare yang diintegrasikan dengan tanaman kelapa,” ujar Chandra.

Plt Camat Kodeoha yang juga Kabid IKP Diskominfo Kolaka Utara, Syahlan Launu saat launching penanaman padi gogo. Foto: Muh. Risal H/Telisik

 

Untuk Provinsi Sulawesi Tenggara, terdapat 11 kabupaten yang ditetapkan sebagai wilayah penanaman padi gogo dengan total area mencapai 13.000 hektare. Kabupaten tersebut meliputi Muna, Bombana, Konawe, Kolaka Utara, Kolaka, Konawe Selatan, Kolaka Timur, Buton, dan Buton Tengah.

“Di Kolaka Utara sendiri, luas lahan yang ditanami padi gogo mencapai 3.013 hektare yang tersebar di semua kecamatan,” jelas Chandra.

Program ini dirancang untuk dua kali masa tanam setiap tahunnya, yaitu Desember–Januari dan Oktober–Desember.

Baca Juga: Resmi Berganti, Ini Sederet Capaian Anggota DPRD Kolaka Utara Periode 2019-2024

Jenis padi yang ditanam mayoritas menggunakan varietas Inpari, dengan perkiraan panen pertama pada April–Mei 2025. Hasil panen diharapkan mencapai 6–7 ton gabah kering per hektare.

“Kami berharap kesuburan tanah di Kolaka Utara dapat mendorong produktivitas padi gogo hingga 8 ton per hektare, sehingga meningkatkan pendapatan petani secara signifikan,” imbuh Chandra.

Acara launching penanaman padi gogo serentak ini turut dihadiri oleh Penjabat Bupati Kolaka Utara, Yusmin, Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Kadis Perkebunan dan Hortikultura Sultra, Kadis Kehutanan Sultra, BSIP Sultra, anggota DPRD Kolaka Utara, Forkopimda, Kepala OPD Pemkab Kolaka Utara, serta tamu undangan lainnya. (B)

Penulis: Muh. Risal H

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TOPICS