Komitmen Bombana jadi Kabupaten Layak Anak 2025

Titin Irawati, telisik indonesia

Selasa, 03 Juni 2025

0 dilihat

Verigikasi Lapangan Hibrid (VLH) evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025 Di Kabupaten Bombana Foto: Titin/Telisik

BOMBANA, TELISIK.ID – Pemerintah Kabupaten Bombana mempertegas arah kebijakan pembangunannya dengan menargetkan diri menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA) pada tahun 2025.

Komitmen ini selaras dengan program nasional yang dicanangkan pemerintah pusat guna mewujudkan Indonesia Layak Anak melalui perlindungan hak-hak dasar anak secara sistematis dan berkelanjutan.

Keseriusan ini ditunjukkan dalam berbagai kebijakan strategis yang diadopsi oleh pemerintah daerah, terutama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si menyampaikan bahwa program perlindungan anak telah menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan.

Baca Juga: Remaja Asal Muna Tewas Diseret Buaya Sejauh 50 Meter di Buton Tengah, Saksi Sempat Bergulat dengan Reptil Berdarah Dingin

“Saya sangat berterima kasih, terutama kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan. Kegiatan ini menjadi bagian penting, karena sebagian besar kegiatan dalam RPJMD kami memang diarahkan untuk memberikan perlindungan terhadap anak dan perempuan,” ujar Burhanuddin, Selasa (3/6/2025).

Ia juga menegaskan pentingnya posisi anak sebagai penentu masa depan bangsa yang harus dijaga secara serius.

“Anak merupakan potensi penting penentu kualitas sumber daya manusia. Tanpa perlindungan yang sungguh-sungguh, mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang lemah dan tidak kreatif, dan tentu itu bukan yang kita harapkan,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Wilayah II, Suhaeni, S.Sos, menyampaikan bahwa pencapaian Indonesia Layak Anak membutuhkan peran dari seluruh pihak.

Baca Juga: Pertengahan 2025, Ratusan Wanita Kolaka Utara Berstatus Janda Muda

“Anak-anak adalah investasi masa depan. Mereka harus tumbuh dalam lingkungan yang sehat, aman, dan mendukung perkembangan maksimal mereka. Dan ini membutuhkan peran semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha, hingga media,” katanya.

Kegiatan verifikasi lapangan hybrid yang dilaksanakan secara daring dan luring menjadi bagian penting dalam proses evaluasi Kabupaten Layak Anak.

Penilaian mencakup pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak, lingkungan keluarga yang aman, layanan pendidikan dan kesehatan, serta perlindungan terhadap anak dalam situasi rentan.

Selain itu, kesiapan lembaga, kebijakan, dan keberadaan desa serta kelurahan layak anak juga turut menjadi indikator penting dalam penilaian tersebut. Evaluasi ini bertujuan memastikan bahwa sistem perlindungan anak yang ada benar-benar berjalan secara efektif dan menyeluruh di tingkat lokal. (B-Adv)

Penulis: Titin Irawati

Editor: Ahmad Jaelani