Musda Golkar Sulawesi Tenggara Molor hingga Juli-Agustus, Ini Alasannya

Erni Yanti, telisik indonesia
Selasa, 03 Juni 2025
0 dilihat
Musda Golkar Sulawesi Tenggara Molor hingga Juli-Agustus, Ini Alasannya
Ketua Panitia Musda Golkar Sultra, Abu Hasan saat diwawancarai. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga kini masih belum dilaksanakan "

KENDARI, TELISIK.ID – Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga kini masih belum dilaksanakan.

Padahal beberapa partai politik lain telah merampungkan Musda mereka hingga ke tingkat nasional, sementara Golkar Sultra masih menunggu lampu hijau dari DPP.

Ketua Panitia Penyelenggara Musda Golkar Sultra, Abu Hasan, menyampaikan bahwa seluruh struktur panitia, mulai dari Penanggung Jawab, Oranizing Committee (OC), Steering Committee (SC), hingga pengurus DPD I, tengah bekerja intensif menyusun dan mematangkan segala kebutuhan teknis dan materi Musda.

“Kita benar-benar fokus untuk mempersiapkan pelaksanaan Musda yang berkualitas. Tujuannya adalah menghadirkan Golkar yang lebih demokratis, baik dari sisi peserta, proses pelaksanaan, maupun hasil,” ujar Abu Hasan, Selasa (3/6/2025).

Ia menjelaskan, setelah SK panitia diterbitkan pada April lalu, berbagai langkah telah dilakukan. Mulai dari rapat gabungan, penyusunan materi Musda, hingga analisis mendalam terhadap petunjuk pelaksanaan (Juklak) terbaru dari DPP Golkar.

Baca Juga: Daya Motor Kendari Buka Loker Sales, Ini Syarat Daftar dan Berkas Dibutuhkan

Salah satu aspek penting yang diperhatikan adalah validasi peserta Musda yang berasal dari sekitar 20 unsur. Unsur-unsur tersebut meliputi DPP, DPD kabupaten/kota, organisasi sayap, dan organisasi pendiri yang semuanya memiliki hak suara.

“Draft materi Musda telah selesai, dan kami sudah mengusulkan jadwal ke DPP. Tapi keputusan final tetap menunggu penjadwalan nasional dari DPP,” kata Abu Hasan menjelaskan.

Ia menambahkan bahwa sistem bergiliran yang diterapkan oleh DPP menjadi alasan utama mengapa Musda Sultra belum digelar. Ketum DPP Golkar dijadwalkan hadir dalam setiap Musda provinsi sehingga tidak bisa dilaksanakan secara bersamaan.

“DPP menjadwalkan Musda secara nasional dengan sistem bergiliran. Karena DPP ingin Ketum hadir di semua Musda provinsi, maka tidak bisa dilaksanakan secara bersamaan,” ungkapnya.

Saat ini, lanjut Abu Hasan, Musda di wilayah Jawa telah rampung dan giliran berikutnya adalah Sumatera. Setelah itu, barulah Sulawesi dijadwalkan, termasuk Sulawesi Tenggara.

“Bisa jadi Sultra akan mendapat jadwal di pertengahan, Juli atau Agustus. Itu lebih baik dibanding mendapat jadwal di awal, karena kita punya lebih banyak waktu persiapan,” tambahnya lagi.

Di sisi internal, dinamika yang terjadi menurutnya tidak menghambat pelaksanaan Musda. Seluruh pembahasan sejauh ini masih berkutat pada aspek teknis dan isi materi, bukan soal siapa kandidat ketua yang akan maju.

“Kita tidak membahas siapa calon ketua. Kita fokus ke substansi Musda. Dinamikanya hanya soal sinkronisasi jadwal dan penyusunan materi,” jelas Abu Hasan lagi.

Baca Juga: Pemkot Kendari Instruksikan RS Tak Tolak Korban Kriminal Non-BPJS, Dianggarkan Khusus Ratusan Juta

Musda direncanakan berlangsung selama tiga hari. Namun jadwal itu bisa disesuaikan tergantung pada proses penetapan ketua, apakah melalui aklamasi atau voting. Bila terjadi aklamasi, agenda bisa lebih singkat, tapi jika voting diperlukan, maka Musda bisa diperpanjang.

Terkait nama-nama calon ketua DPD Golkar Sultra, Abu Hasan menyebut belum ada pendaftaran resmi. Meski demikian, lima nama sudah mengemuka di ruang publik dan menjadi perhatian sejumlah pihak.

“Syarat pencalonan tidak berat. Yang penting punya rekam jejak di Golkar, baik sebagai pengurus DPD, organisasi sayap, atau melalui diskresi dari DPP,” jelasnya lagi.

Abu Hasan berharap agar pelaksanaan Musda provinsi bisa segera digelar. Dengan demikian, tahapan Musda di tingkat kabupaten/kota yang berjumlah 17 daerah bisa langsung diagendakan oleh DPD I.

“Semakin cepat Musda provinsi selesai, semakin cepat juga kita bisa lanjut ke daerah. Tapi tentu semua menunggu penetapan jadwal dari DPP,” tutup Abu Hasan. (C)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga