Lakukan Ini Agar Doa Cepat Terkabul

Haerani Hambali

Reporter

Jumat, 17 September 2021  /  5:41 pm

Warga Palestina berdoa di dekat Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Foto: Repro The Daily Star

KENDARI, TELISIK.ID - Doa adalah perwujudan rasa cinta seorang hamba kepada Allah SWT, sekaligus pengakuan akan kebutuhan dan pertolongan-Nya.

Dalam doa ada makna memuji Allah SWT, ada pengakuan bahwa Allah Maha Mulia lagi Maha Pemurah. Itu semua menjadi ciri pengabdian dan penghambaan.

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, Allah marah padanya.” Beliau juga bersabda: “Sebaik-baik ibadah adalah doa”

Allah SWT berfirman: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186).

Ada tiga kelompok yang doanya tidak akan tertolak:

“Tiga kelompok yang tidak akan ditolak doanya: Orang yang berpuasa sampai ia berbuka. Pemimpin yang adil. Dan doa orang yang teraniaya. Allah menyibak awan dan membuka pintu-pintu langit seraya berfirman: “Demi kemuliaan-Ku dan keagungan-Ku, pasti Aku tolong kamu, walau setelah beberapa waktu.” Ahmad dan At Tirmidzi.

Dikutip dari Umma, diriwayatkan dari Nu’man bin Basyir dari Nabi SAW bersabda: “Doa adalah ibadah. Dan Tuhan Kalian menyeru: Berdoalah kalian kepada-Ku, Pasti Aku kabulkan doa kalian.” Rasulullah SAW juga bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling bakhil di antara manusia adalah orang yang pelit salam. Dan selemah-selemah manusia adalah orang yang tidak mau berdoa.”

Dari Salman berkata, Rasulullah SAW bersabda:

“Putusan atau qadha’ Allah tidak bisa ditolak kecuali dengan doa. Dan sesuatu tidak akan menambah umur kecuali kebaikan atau al-birr.”

Diriwayatkan dari imam Ahmad, Bazzar dan Abu Ya’la dengan sanad jayyid, dari Abu Said bahwa Nabi saw. bersabda:

“Tiada setiap muslim berdoa dengan suatu doa, dalam doa itu tidak ada unsur dosa dan memutus tali silaturahim, kecuali Allah pasti memberikan kepadanya salah satu dari tiga hal; adakalanya disegerakan doanya baginya, adakalanya disimpan untuknya di akhirat kelak, dan adakalanya dirinya dihindarkan dari keburukan.” Para sahabat bertanya: “Jika kami memperbanyak doa?” Rasulullah SAW bersabda: “Allah lebih banyak (mengabulkan doa).”

Rasulullah SAW bersabda: “Tiada di atas permukaan bumi seorang muslim yang berdoa kepada Allah dengan suatu doa kecuali Allah akan mendatangkan kepadanya apa yang ia pinta, atau Allah palingkan darinya keburukan. Ketika ia tidak berbuat dosa atau sedang memutus hubungan silaturahim.” Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadis Qudsi, Allah SWT berfirman:

“Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Aku bersamanya ketika ia berdoa kepada-Ku.”

Adab Berdoa

1. Makan makanan dan memakai pakaian dari yang halal. Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Seorang laki-laki yang lusuh lagi kumal karena lama bepergian mengangkat kedua tanganya ke langit tinggi-tinggi dan berdoa: Ya Rabbi, ya Rabbi, sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dagingnya tumbuh dari yang haram, maka bagaimana doanya bisa terkabulkan.?” (Imam Muslim).

2. Hendaknya memilih waktu dan keadaan yang utama, seperti:

a. tengah malam, Rasulullah SAW bersabda:

“Keadaan yang paling dekan antara Tuhan dan hamba-Nya adalah di waktu tengah malam akhir. Jika kamu mampu menjadi bagian yang berzikir kepada Allah, maka kerjakanlah pada waktu itu.”

Dari Jabir berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya bagian dari malam ada waktu yang apabila seorang hamba muslim meminta kebaikan kepada Allah dan sesuai dengan waktu itu, pasti Allah mengabulkannya.” Imam Ahmad menambah: “Itu terjadi di setiap malam.”

b. saat sujud. Rasulullah SAW bersabda: “Dan adapun ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah kalian berdoa, niscaya akan diijabahi doa kalian.”

c. ketika adzan. Rasulullah SAW bersabda: “Ketika seorang muadzin mengumandangkan adzan, maka pintu-pintu langit dibuka, dan doa diistijabah.”

d. antara adzan dan iqamah. Rasulullah SAW bersabda: “Doa antara adzan dan iqamah mustajab, maka berdoalah.”

e. ketika bertemu musuh. Dari Sahl bin Saad, dari Nabi SAW bersabda: “Dua keadaan yang tidak tertolak atau sedikit sekali tertotak; doa ketika adzan dan doa ketika berkecamuk perang.”

f. ketika hujan turun. Dari Sahl bin Saad dari Nabi SAW bersabda: “Dan ketika hujan turun.”

g. potongan waktu akhir di hari Jumat. Rasulullah SAW bersabda: “Hari Jumat 12 jam tiadalah seorang muslim yang meminta kepada Allah sesuatu, kecuali pasti Allah akan memberinya. Maka carilah waktu itu di akhir waktu ba'da salat Ashar.”

h. doa seseorang untuk saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya. Dalam riwayat Imam Muslim dari Abu Darda’ berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Tiada seorang muslim yang berdoa bagi saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya itu, kecuali Malaikat berkata, bagimu seperti apa yang kamu doakan untuk saudaramu.” Dalam kesempatan yang lain Rasulullah SAW bersabda: “Doa seorang al-akh bagi saudaranya tanpa sepengetahuan dirinya tidak tertolak.”

i. hendaknya ketika tidur dalam kondisi zikir, kemudian ketika bangun malam berdoa. Dari Muadz bin Jabal dari Nabi SAW bersabda: “Tiada seorang muslim yang tidur dalam keadaan zikir dan bersuci, kemudian ketika ia bangun di tengah malam, ia meminta kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, kecuali Allah pasti mengabulkannya.”

3. Berdoa menghadap kiblat dan mengangkat dua tangan.

Dari Salman Al-Farisi berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah Maha Hidup lagi Maha Pemurah. Dia malu jika ada seseorang yang mengangkat kedua tangannya berdoa kepada-Nya, Dia tidak menerima doanya, nol tanpa hasil.”

Baca juga: Amalan dan Doa Agar Segera Dipertemukan dengan Jodoh

Baca juga: Karena Keistimewaannya, Salat Sunnah Ini Tetap Dilakukan Rasululllah Meski Sedang Sakit

4. Dengan suara lirih, tidak keras dan tidak terlalu pelan.

Rasulullah SAW bersabda: “Wahai manusia, sesungguhnya zat yang kalian berdoa kepada-Nya tidak tuli dan juga tidak tidak ada / gaib.”

5. Tidak melampaui batas dalam berdoa.

Allah SWT berfirman: “Berdoalah kepada Tuhan kalian dengan penuh rendah diri dan takut (tidak dikabulkan). Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang melampaui batas.” Al-A’raf:55. Contoh melampai batas dalam berdoa adalah minta disegerakan azab, atau doa dalam hal dosa dan memutus silaturahim dll.

6. Rendah diri dan khusyu’.

Allah SWT berfirman: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” Al-Araf:5 5.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Anbiya’:90:

“Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.”

7. Sadar ketika berdoa, yakin akan dikabulkan dan benar dalam pengharapan.

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Berdoalah kepada Allah, sedangkan kalian yakin akan dikabulkan doa kalian. Ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (Imam Ahmad).

Rasulullah SAW juga bersabda: “Jika salah satu di antara kalian berdoa, maka jangan berkata: “Ya Allah ampuni saya jika Engkau berkenan. Akan tetapi hendaknya bersungguh-sungguh dalam meminta, dan menunjukkan kebutuhan.”

Sufyan bin ‘Uyainah berkata: “Janganlah salah seorang dari kalian menahan doa apa yang diketahui oleh hatinya (dikabulkan), karena Allah SWT mengabulkan doa makhluk terkutuk, iblis laknatullah alaih. Allah SWT berfirman: “Berkata iblis: “Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan. Allah berfirman: “(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh.” (QS. Al-Hijr: 36-37).

8. Hendaknya ketika berdoa memelas, menganggap besar apa yang didoakan dan diulang tiga kali.

Ibnu Mas’ud berkata: “Adalah Rasulullah SAW jika berdoa, berdoa tiga kali. Dan ketika meminta, meminta tiga kali. Rasulullah SAW bersabda: “Jika salah satu di antara kalian meminta, maka perbanyaklah atau ulangilah, karena ia sedang meminta kepada Tuhannya.”

9. Hendaknya ketika berdoa dimulai dengan zikir kepada Allah dan memujinya dan agar mengakhirinya dengan salawat atas Nabi SAW.

10. Taubat dan mengembalikan hak orang yang dizalimi, menghadap Allah dengan ringan.

Dari Umar bin Khattab ra. berkata: “Sesungguhnya saya tidak memikul beban ijabah, akan tetapi memikul doa, maka ketika saya telah berupaya dalam doa, maka ijabah atau dikabulkan akan bersamanya.”

Ia melanjutkan: “Dengan sikap hati-hati dari apa yang diharamkan Allah SWT. Allah akan mengabulkan doa dan tasbih.”

Dari Abdullah bin Mas’ud ra berkata: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan kecuali orang yang sadar dalam berdoa. Sesungguhnya Allah tidak mengabulkan dari orang yang mendengar, melihat, main-main, senda-gurau, kecuali orang yang berdoa dengan penuh keyakinan dan kemantapan hati.”

Dari Abu Darda’ berkata: “Mintalah kepada Allah pada hari di mana kamu merasa senang. Karena boleh jadi Allah mengabulkan permintaanmu di saat susah.” Dia juga berkata: “Bersungguhlah dalam berdoa, karena siapa yang memperbanyak mengetok pintu, ia yang akan masuk.”

Dari Hudzaifah berkata: “Akan datang suatu zaman, tidak akan selamat pada zaman itu, kecuali orang yang berdoa dengan doa seperti orang yang akan tenggelam.”

Menghindari kesalahan dalam berdoa

Ada beberapa praktik doa yang masih dilakukan sebagian umat muslim, padahal itu menjadi penghalang doa dikabulkan. Di antaranya adalah:

1. Berdoa untuk keburukan keluarga, harta dan jiwa.

Dari Jabir ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian berdoa untuk kemadharatan diri kalian, dan jangan berdoa untuk keburukan anak-anak kalian. Jangan berdoa bagi keburukan harta-harta kalian. Janganlah kalian meminta kepada Allah di satu waktu yang diijabah Allah, padahal doa kalian membawa keburukan bagi kalian.” (Imam Muslim).

2. Terlalu keras dalam berdoa. Allah berfirman:

“Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai Al-Asmaaul Husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu (doamu) dan janganlah pula merendahkannya. Dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.” (QS. Al-Isra’:110).

3. Melampaui batas. Seperti berdoa agar disegerakan azab, doa dengan dicampuri dosa dan memutus tali silaturahim.

4. Berdoa dengan pengecualian. Contoh: “Ya Allah, ampuni saya jika Engkau berkenan.”

5. Tergesa-gesa. Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Akan diijabahi doa kalian, jika tidak tergesa-gesa. Sungguh kamu telah berdoa, maka atau kenapa tidak diijabahi?” (Imam Bukhari).

Tempat-tempat yang baik untuk berdoa

Tempat yang paling baik untuk berdoa, seperti dikutip dari tribunnews.com adalah:

1. Di depan dan di dalam Kabah.

2. Di Masjid Rasulullah SAW.

3. Di belakang makam Nabi Ibrahim AS.

4. Di atas Bukit Safa dan Marwah.

5. Di Arafah, di Muzalifah, di Mina dan disisi jamarat yang tiga.

6. Di tempat-tempat yang mulia lainnya seperti masjid atau musala. (C)

Reporter: Haerani Hambali

Editor: Fitrah Nugraha