Lima Negara di ASEAN Paling Miskin Ekstrem 2024, Indonesia Masih Tertinggal dengan PDB Terendah

Ahmad Jaelani

Reporter

Minggu, 15 September 2024  /  10:53 am

Negeri seribu pagoda, Myanmar, menempati urutan teratas negara termiskin di ASEAN 2024. Foto: Repro Pixabay

JAKARTA, TELISIK.ID - Laporan terbaru mengenai kemiskinan di Asia Tenggara pada 2024 menunjukkan gambaran yang suram, terutama bagi beberapa negara di kawasan ASEAN. Pandemi COVID-19, konflik internal, serta tantangan ekonomi lainnya, telah memperparah situasi.

Asian Development Bank (ADB) melaporkan bahwa pada 2021, sebanyak 4,7 juta orang jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem di Asia Tenggara. Sebanyak 9,3 juta pekerjaan hilang, dengan sektor pekerja tidak terampil dan usaha kecil menjadi yang paling terdampak.

Mengutip dari Tempo, Minggu (15/9/2024), data terbaru dari World Economic Outlook yang dirilis pada April 2024 oleh Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan daftar negara termiskin di Asia Tenggara berdasarkan produk domestik bruto (PDB) per kapita.

Peringkat ini menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi oleh beberapa negara dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat mereka.

Telisikers, berikut adalah lima negara dengan PDB per kapita terendah di ASEAN pada 2024:

1. Myanmar

Myanmar menempati posisi teratas dengan PDB per kapita sebesar US$ 1.247 atau sekitar Rp 18 juta. Sejak kudeta militer pada Februari 2021, kelas menengah di negara ini terus menyusut hingga 50 persen, menurut laporan dari UNDP.

Baca Juga: Tsunami Raksasa 200 Meter di Greenland Bikin Bumi Bergetar Sembilan Hari

Keadaan semakin memburuk akibat ketidakstabilan politik, yang memaksa banyak keluarga untuk memotong pengeluaran mereka, termasuk biaya pendidikan dan kesehatan. Sebagian besar rumah tangga terpaksa berutang, menghabiskan tabungan, dan mengurangi porsi makan demi bertahan hidup.

2. Timor-Leste

Di urutan kedua, Timor-Leste mencatatkan PDB per kapita sebesar US$ 1.453 atau sekitar Rp 21,7 juta. Setelah memperoleh kemerdekaan dari Indonesia pada Mei 2002, negara ini terus berjuang membangun infrastruktur dan institusi yang stabil.

Menurut Bank Dunia, Timor-Leste masih menghadapi tantangan besar berupa ekonomi yang rapuh, serta tingkat kemiskinan yang tinggi. Bahkan, 47 persen anak-anak di negara ini mengalami hambatan pertumbuhan akibat layanan kesehatan dan pendidikan yang buruk, diperparah oleh dampak pandemi COVID-19.

3. Laos

Posisi ketiga ditempati oleh Laos, dengan PDB per kapita sebesar US$ 1.976 atau sekitar Rp 29,6 juta. Survei yang dilakukan oleh Bank Dunia pada awal 2024 menunjukkan bahwa 81 persen rumah tangga di Laos terdampak oleh inflasi yang meningkat pesat, dan lebih dari 60 persen keluarga terpaksa mengurangi porsi makan mereka.

Gizi buruk di Laos merupakan masalah yang serius, dengan tingkat kekerdilan pada anak-anak mencapai 33 persen, dan kekurangan gizi menyebabkan kerugian ekonomi tahunan hingga US$ 200 juta.

4. Kamboja

Kamboja mencatat pertumbuhan ekonomi yang pesat sebelum pandemi, dengan rata-rata sebesar 7,6 persen dari 1995 hingga 2019, menurut Bank Dunia.

Namun, dampak pandemi COVID-19 memperlambat pertumbuhan ekonomi tersebut, dengan peningkatan pengangguran dan kemiskinan. Pada 2024, PDB per kapita Kamboja hanya mencapai US$ 2.627 atau sekitar Rp 39,4 juta.

Selain itu, kenaikan harga energi dan pangan akibat konflik Rusia-Ukraina semakin memperburuk situasi ekonomi di negara ini.

5. Filipina

Filipina berada di urutan kelima dengan PDB per kapita sebesar US$ 4.130 atau sekitar Rp 61,9 juta. Pada 2023, tingkat kemiskinan nasional Filipina mencapai 10,9 persen, yang setara dengan 2,99 juta keluarga yang tidak memiliki pendapatan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Baca Juga: Perusahaan Medis China Curi 4.000 Jenazah untuk Dibisniskan Implan Tulang

Pandemi telah memperparah tingkat kemiskinan di negara ini, terutama di sektor informal dan pedesaan.

Sebagai informasi tambahan, selain lima negara tersebut, Indonesia juga masuk dalam daftar negara dengan PDB per kapita terendah di ASEAN, berada di urutan ketujuh dengan PDB per kapita sebesar US$ 5.270 atau sekitar Rp 79 juta.

Di atas Indonesia, ada Vietnam dengan PDB per kapita sebesar US$ 4.622 atau sekitar Rp 69,3 juta. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS