Mahasiswa Tenggelam di Laut Ditemukan Tak Bernyawa
Reporter Kupang
Selasa, 08 November 2022 / 3:59 pm
KUPANG, TELISIK.ID - Yohanis Yelo Bora (26), mahasiswa semester XI jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang yang tenggelam di laut sejak Minggu (6/11/2022), akhirnya ditemukan Senin (7/11/2022) malam.
Korban ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan tak bernyawa alias meninggal dunia.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, I Putu Sudaya menjelaskan, Senin (7/11/2022), pukul 06.30 Wita, pihaknya melaksanakan briefing dan pembagian tugas sesuai rencana operasi hari 2 menjadi 2 SRU, yakni SRU Diving untuk penyelaman dan SRU Rubber Boat pencarian di atas permukaan laut.
Selanjutnya langsung melaksanakan operasi SAR terhadap korban Yohanes Yelo Bora.
Baca Juga: Geger, Bayi Laki-laki Ditemukan Warga Terbungkus Plastik di Gudang Kopra
"Sekitar pukul 09.55 Wita, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia pada koordinat 10°7`53.99"S-123°39`28.96"E dan langsung dievakuasi," jelasnya.
Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Unsur SAR yang terlibat dalam upaya pencarian antara lain Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Polsek Kelapa Lima, Lantamal VII Kupang, Polair Kupang, Tagana Provinsi Nusa Tenggara Timur, teman-teman dan keluarga korban beserta warga sekitarnya.
Ia pun menyampaikan, ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi SAR di Pantai Batu Nona Kelurahan Oesapa Kota Kupang.
Ia berharap agar kemitraan serta sinergitas yang telah terjalin dapat terus berkembang, agar palaksanaan tugas dan tanggung jawab kedepannya, khususnya dalam bidang pencarian dan pertolongan dapat dijalankan dengan lebih baik.
Sebelumnya Anton Ledo (27), mahasiswa rekan korban mengatakan, awalnya ia dan korban ke Pantai Nunsui pada Minggu (6/11/2022) petang, sekitar pukul 16.00 Wita untuk memancing.
"Kami berdua saat itu pergi memancing di laut dan sampai di laut, kami mancing dari atas batu," kata Anton Ledo, Senin (7/11/2022).
Kondisi air laut pada saat itu, kata dia, masih dalam keadaan surut. Pada pukul 18.00 Wita, tiba-tiba air laut pasang, sehingga ia bersama korban Yohanis kembali ke darat dengan cara berenang.
Pada saat ia berenang menuju ke bibir pantai, secara kebetulan seorang nelayan melintas dengan perahu hendak turun laut untuk memancing.
Nelayan itu melihat Anton Ledo lemas di atas permukaan air laut.
Ia pun langsung menolong dengan mengangkat Anton naik ke perahu miliknya, kemudian membawa Anton dengan perahu ke bibir Pantai Nunsui, Kelurahan Oesapa.
Setelah selamat di bibir Pantai Nunsui, Anton menyampaikan ke warga sekitar, jika korban Yohanis Yelo Bora masih berenang di tengah laut dan Yohanis Yelo Bora belum tiba di darat.
Para nelayan dibantu warga sekitar lokasi kejadian langsung melakukan pencarian namun belum ditemukan sampai sekarang.
Anggota Polsek Kelapa Lima dipimpin Ka SPKT II Aipda Meky Teru ke lokasi kejadian dan langsung menghubungi Tim Basarnas Kupang.
Baca Juga: Seorang Mahasiswa Tenggelam di Laut Saat Memancing
Minggu tengah malam, Tim Basarnas Kupang ke lokasi kejadian dan langsung melakukan pencarian terhadap korban menggunakan satu unit perahu karet di lokasi kejadian lokasi hilangnya korban.
Senin (7/11/2022) subuh, Tim Basarnas Kupang selesai melakukan pencarian dan kembali ke Pantai Nunsui, Kelurahan Oesapa. Dari hasil pencarian tersebut tidak membuahkan hasil karena korban yang tenggelam belum ditemukan.
"Untuk sementara Tim Basarnas Kupang menghentikan proses pencarian dan dilanjutkan pada pukul 04.00 Wita setelah air laut surut. Pencarian dilakukan tim Basarnas Kupang bersama anggota Polsek Kelapa Lima dibantu warga dan para nelayan," terang Aipda Meky Teru di lokasi kejadian.
Diduga korban Yohanis Bora mengalami kejang otot, sehingga terbawa arus pada saat berenang kembali ke bibir pantai sehingga korban tenggelam karena kehabisan nafas. (B)
Penulis: Berto Davids
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS