Masyarakat Tiga Kecamatan di Muna Nikmati Air Bersih Era Rusman-Bachrun Labuta

Sunaryo

Reporter Muna

Selasa, 08 Oktober 2024  /  1:54 pm

Direktur Perumda Air Minum Tirta Sugi Laende, Muhamad Nurhayat Fariki. Foto: Ist.

MUNA, TELISIK.ID - Tiga kecamatan di Muna yakni Loghia, Kontunaga dan Watoputeh, telah menikmati air bersih yang didistribusikan Perumda Air Minum Tirta Sugi Laende. Air bersih itu mulai ada di era pemerintahan LM Rusman Emba-Bachrun Labuta pada tahun 2021 lalu.

Kini, Plt Bupati Muna, Bachrun Labuta, kembali melanjutkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat itu.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Sugi Laende, Muhamad Nurhayat Fariki mengatakan, tahun ini di Perubahan APBD, Plt Bupati Bachrun Labuta telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 juta untuk optimalisasi jaringan perpipaan di Kecamatan Kontunaga dan Loghia.

"Dengan optimalisasi perpipaan itu akan memenuhi kebutuhan air di Desa Waara dan sekitarnya," kata Nurhayat Fariki, Selasa (8/10/2024).

Tidak sampai di situ, di dokumen RAPBD 2025, Bachrun juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk memaksimalkan pendistribusian air dari SPAM IKK Kontunaga.

Baca Juga: Perumda Air Minum Tirta Sugi Laende Muna Berbenah Menuju Sehat

"Air nantinya setiap hari akan mengalir," sebutnya.

Masyarakat di tiga kecamatan itu bila ingin mendapatkan air bersih tinggal mendaftar sebagai pelanggan. Petugas pasti langsung menyambungkan ke rumah.

"Kami stand by. Bila ada masyarakat yang mendaftar, kita langsung sambungkan," ujarnya.

Saat ini, total jumlah pelanggan Perumda Air Minum Tirta Sugi Laende mencapai 10.140 yang tersebar di Kecamatan Kontunaga, Loghia, Watoputeh, Lasalepa, Katobu, Batalaiworu dan Napabalo.

"Pelanggan di Kontunaga-Waara kurang lebih 600," sebutnya.

Baca Juga: Perumda Air Minum Tirta Sugi Laende Muna Dapat Jatah 2.300 SR dari Dana Inpres

Pria yang karib disapa Yayat itu mengaku, saat ini kondisi Perumda dalam keadaan kurang sehat. Beda halnya sebelum dia menjadi direktur tahun 2017, kondisinya sakit.

Sementara itu, Buyung, salah seorang warga Desa Madodo, Kecamatan Kontunaga mengatakan, di musim pilkada saat ini, persoalan air bersih menjadi jualan politik. Sayangnya, janji politik itu terlambat. Karena saat ini di desanya, masyarakat sudah menikmati air bersih sejak kepemimpinan Rusman-Bachrun.

"Kalau ada yang baru menjanji, sudah terlambat. Karena kita sudah nikmati," tukasnya. (B)

Penulis: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS