Mengenal Ilmu Parakang yang Viral di Konawe Selatan

Ibnu Sina Ali Hakim

Reporter

Senin, 03 Januari 2022  /  5:02 pm

Ilustrasi hantu parakang. Foto: Boneterkini.id

KENDARI, TELISIK.ID - Masyarakat Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dihebokan dengan ilmu parakang.

Bahkan warga sampai membakar rumah milik pasangan suami istri IL (60) dan LA (55) yang keduanya berprofesi sebagai nelayan karena diduga memiliki ilmu hitam tersebut.

Lalu seperti apa sebenarnya parakang? Apakah sosok makhluk jadi-jadian itu benar-benar ada? Berikut Telisik.id mengulasnya dilansir dari berbagai sumber.

Pasalnya, parakang merupakan seorang manusia yang bisa berubah-ubah menjadi hewan, tumbuhan, benda atau apa saja. Konon orang yang menjadi parakang adalah mereka yang belajar ilmu hitam, tapi tidak selesai mempelajarinya atau gagal.

Namun wujud parakang ini terbilang cukup aneh. Hasil jelmaannya berbeda dengan wujud asli yang ia tiru. Misalnya jika berubah menjadi anjing, maka ia tidak mempunyai ekor atau kaki di bagian belakang lebih tinggi.

Kemudian jika berubah menjadi pohon pisang, maka wujudnya hanya memiliki dua daun, tidak berpucuk dan daunnya tidak lebih dari tiga helai. Parakang juga bisa menjelma menjadi tempat ayam bertelur.

Baca Juga: Mistik: Ternyata Bukan Cuma Tuyul yang Bisa Curi Uang, Ada Dua Makhluk Gaib Lain

Hantu ini terkenal di Sulawesi Selatan karena ditakuti oleh masyarakat, sebab parakang gemar mengisap usus anak-anak dan ibu yang sedang melahirkan. Ia juga kerap mengganggu orang yang sakit. Ciri-ciri orang yang diganggu parakang antara lain menderita sakit perut, keluar darah pada saat buang air yang bisa berujung pada kematian.

Maka dari itu Ibu hamil dan orang yang sedang sakit harus dijaga baik-baik. Ibu hamil juga kerap dianjurkan membawa peniti agar tidak diganggu parakang. Selain itu bagi wanita juga tidak boleh sembarangan mencuci darah haid.

Parakang bisa diusir dengan cara dipukul sekali saja. Jika memukulnya lebih dari sekali maka ia akan melawan. Dalam kondisi berubah wujud, tubuh manusia (parakang) tetap di rumah dan sedang tertidur. Hanya jiwanya yang berjalan dan menjelma. Jika kita memukul jiwanya yang berwujud hewan, maka jasadnya yang di rumah akan kesakitan.

Baca Juga: Cerita Perjuangan Pelaku Usaha Kerajinan Bambu di Kota Kendari

Tak lama setelah memukul parakang biasanya ada berita seseorang di sekitar Anda yang meninggal dengan berbagai alasan, atau tiba-tiba cacat. Cacat tersebut dikarenakan Anda telah memukulnya. Bisa jadi orang yang meninggal atau cacat secara tiba-tiba itu adalah sosok parakang.

Banyak orang percaya, agar tidak diganggu parakang bisa menempelkan jahe dengan peniti di baju bagian dada wanita hamil, bayi, maupun orang sakit. Selanjutnya bisa juga menaburi garam dapur pada area sekitar rumah.

Namun sampai saat ini parakang masih menjadi mitos yang dipercayai terkhusus di daratan Pulau Sulawesi.

Hingga kini belum bisa dibuktikan secara ilmiah mengenai keberadaan makhluk jelmaan parakang ini. Ajaran dari pengguna parakang juga dianggap tidak bisa disebarkan begitu saja karena harus sesuai darah keturunannya. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Kardin