Cerita Perjuangan Pelaku Usaha Kerajinan Bambu di Kota Kendari
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 27 Desember 2021
0 dilihat
Kerajinan bambu usaha yang dijalankan oleh Rahmatia. Foto: Nur Khumairah Sholeha Hasan/Telisik
" Salah satu usaha kerajinan dengan bahan baku bambu yang berada di Kota Kendari merupakan usaha yang cukup menjanjikan "
KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu usaha kerajinan dengan bahan baku bambu yang berada di Kota Kendari merupakan usaha yang cukup menjanjikan.
Seorang pengusaha kerajinan berbahan bambu, Rahmatia mengatakan, dengan berbekal bambu sebagai bahan utama, dia dan suaminya mengolah beragam bentuk mulai dari kurungan ayam, sapu ijuk, sapu lidi hingga pada pembuatan tirai.
Dia memperoleh bahan baku bambu berasal dari seseorang yang telah menjadi langganannya yang diperoleh dari Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan.
Sehari ia bisa membuat maksimal sebanyak 15 buah kurungan ayam.
Selain itu, ia juga mengerjakan kerajinan lain sesuai dengan pesanan dari konsumen ataupun jika ada yang ingin membelinya secara grosir.
Baca Juga: Pengaruh Pertemanan, Keyakinan Mualaf Ini Tetap Kuat Terhadap Islam
Jika pesanan sedang banyak, ia dibantu oleh anak-anaknya. Ia juga mengatakan, jika usaha ini sudah dia geluti kurang lebih 4 tahun lamanya.
Dengan usaha yang dijalankannya saat ini, sangat membantu perekonomian keluarganya terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan anak-anaknya untuk bersekolah.
Baca Juga: Mistik: Ternyata Bukan Cuma Tuyul yang Bisa Curi Uang, Ada Dua Makhluk Gaib Lain
Harga yang ditawarkan pun bervariasi sesuai dengan ukuran dan tingkat kesulitan saat pengerjaannya. Sapu lidi misalnya, jika ada yang ingin membeli secara eceran, ia mematok harga sekitar Rp 10 ribu per buah.
Sedangkan untuk dijual ke pengumpul, ia mengatakan akan menjual dengan harga Rp 8 ribu per buahnya.
Hanya saja di tangan Pandemi COVID-19, ia mengaku penghasilan hari-harinya alami penurunan.
"Sebelum COVID-19, penghasilan per harinya mulai dari Rp 1 Juta sampai Rp 2 Juta. Sekarang sehari hanya bisa Rp 1 Jutaan saja," pungkasnya, Senin (27/12/2021). (A)
Reporter: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Fitrah Nugraha