Menuju Indonesia Emas 2045, BEM Nusantara Sultra Berkolaborasi
Reporter
Kamis, 21 April 2022 / 3:52 pm
BEM Nusantara Sulawesi Tenggara Berkolaborasi, demi terwujudnya Indonesia emas di tahun 2045. Foto: Andi Irna Fitriani/Telisik
KENDARI, TELISIK.ID - Untuk menuju Indonesia emas di tahun 2045, seluruh pemuda khususnya mahasiswa harus mendalami bidangnya dan mengkader diri, karena hal tersebut merupakan bagian dari proses mencapai mimpi demi terwujudnya Indonesia emas.
Hal itu disampaikan, mantan Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (RI), La Ode Ida saat menjadi pembicara dalam giat, seminar nasional dan temu daerah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, Kamis (21/4/2022).
La Ode Ida juga menyampaikan, mahasiswa harus quick response terhadap kebijakan-kebijakan publik yang mempengaruhi secara nasional.
"Misalnya seperti kenaikan BBM," ucapnya.
Tempat sama, Koordinator Daerah Sultra BEM Nusantara, Abd Wahid Akhyaruddin mengatakan, temu daerah BEM Nusantara Sultra tersebut merupakan bentuk manifestasi, sebagai agent of change.
Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Siswa SMAN 1 Tiworo Tengah Kenakan Kebaya dan Baju Adat
"Kemudian, agent of social control dan sebagai agen of analysis," katanya.
Agar bagaimana mahasiswa bisa saling membangun dalam data dan riset, serta bisa saling memperkuat dalam mengawal isu-isu di dalam kemasyarakatan.
"Serta, bisa saling membesarkan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian di masyarakat," ungkapnya.
Baca Juga: Seluruh Kecamatan Kota Kendari Kini Miliki PAUD Negeri
Sementara itu, Ketua BEM Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari, Karno mengatakan, giat temu daerah tersebut selain seminar juga dibahas mengenai isu-isu daerah dan nasional yang nantinya akan dibawa di temu nasional sebagai rekomendasi dari Provinsi Sultra.
"Tentunya kita akan bahas soal isu daerah, kemudian kasus-kasus yang kami sempat turun aksi beberapa waktu lalu," ujarnya.
Lanjut ia mengatakan, temu daerah itu juga sebagai bentuk untuk mempersatukan kembali gerakan mahasiswa di Sultra. (A)
Reporter: Andi Irna Fitriani
Editor: Kardin