Negara Ini Punya Toilet Transparan Super Canggih
Reporter
Rabu, 09 Februari 2022 / 11:14 am
TOKYO, TELISIK.ID - Jepang merupakan negara maju dan sedari dulu dikenal dengan budayanya yang bersih serta disiplin.
Jepang juga dikenal dengan teknologi canggihnya yang bikin geleng kepala, salah satu contohnya yaitu toilet umum yang transparan dalam arti bisa dilihat dari luar.
Meskipun transparan, namun saat akan digunakan, toilet ini menjadi tidak transparan karena dinding kacanya jadi buram.
Dindingnya akan menjadi transparan saat toilet ini tidak digunakan, wow bisa dibilang sangat canggih.
Dilansir dari Jurnalsoreang, tak hanya itu, toilet di Jepang ini memiliki tombol otomatis untuk menyemprotkan air pembersih yang hangat.
Toiletnya pun memiliki sensor aktif yaitu seperti mengenali Anda ketika mendekat dan otomatis akan mengangkat penutupnya.
Meskipun hanya toilet umum saja, tetapi kebersihan tetap terjaga dan memprioritaskan kenyamanan penggunanya.
Tak heran jika banyak pengunjung yang sangat mengaguminya karena memang di dalam toilet tidak ada noda sedikit pun.
Dilansir dari Kontan.co.id, toilet ini dibuat untuk menghapus toilet umum kuno di Tokyo yang masih menggunakan toilet jongkok. Sudah sejak lama Pemerintah Jepang didesak untuk menyediakan toilet umum yang menarik dan dapat diakses dengan mudah oleh para turis.
Baca Juga: Ini Kuliner Khas India yang Diaduk dengan Tangan, Mau Coba?
Beberapa kamar mandi umum yang ada di Tokyo saat ini bahkan diketahui kekurangan sabun pencuci tagan yang sangat dibutuhkan saat ini.
Di kota semodern Tokyo, ternyata ketersediaan toilet umum yang layak pakai masih menjadi sebuah masalah yang cukup pelik. New York Times juga melaporkan sebuah taman kanak-kanak di Jepang berhenti mengajak muridnya ke taman kota karena banyaknya lalat di sekitar toilet umum.
Baca Juga: Begini Standar Kecantikan di Korea, Kulit Pucat hingga Mata Besar
Lebih dari 300 toilet telah direnovasi dari 2017 hingga 2019, menurut Badan Pariwisata Jepang. Sebelumnya 40% toilet umum di Jepang merupakan toilet jongkok yang kuno. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali