Pedagang Pasar Anduonohu Kendari Keluhkan Sepi Pembeli dan Kenaikan Harga
Reporter
Minggu, 29 Juni 2025 / 5:34 pm
Pedagang di Pasar Anduonohu Kota Kendari, berharap pembeli lebih ramai dari sebelumnya, Minggu (29/6/2025). Foto: La ode Idris/Telisik
KENDARI, TELISIK.ID – Selama musim hujan yang melanda Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, transaksi perdagangan di Pasar Anduonohu tidak seramai sebelumnya.
Sejumlah pedagang mengeluhkan sepinya pembeli serta kenaikan harga bahan pokok yang turut memengaruhi pendapatan mereka.
Salah satu pedagang sayur di Pasar Anduonohu, Arni, mengungkapkan bahwa sejak musim hujan melanda, jumlah pengunjung di pasar berkurang drastis.
“Selama musim hujan ini, pengunjung pasar makin sedikit. Tentu ini mengganggu pemasukan kami, apalagi harga bahan-bahan naik semua, mulai dari tomat, jagung, sayur, cabai, dan lain-lain,” ujarnya, Minggu (29/6/2025).
Baca Juga: Diduga Tipu Istri hingga Rp 400 Juta dan Lakukan KDRT, Oknum Polisi Polda Sultra Dilapor ke Propam
Ia menguraikan, harga tomat yang biasanya dijual Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 20.000 per kilogram.
“Itu karena modal dari pemasok juga naik. Kondisi ini memberatkan, baik bagi kami penjual maupun pembeli,” tambahnya.
Keluhan serupa disampaikan oleh Nina, pedagang lainnya di Pasar Anduonohu. Ia mengatakan bahwa hampir semua bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga karena tingginya harga modal.
“Bayangkan saja, harga cabai sekarang Rp 100.000 per kilogram, padahal sebelumnya tidak semahal itu. Mau tidak mau kami harus menaikkan harga jual agar tetap mendapat keuntungan, meskipun tidak seberapa. Tapi kenaikan ini tentu membuat pengunjung semakin berkurang,” keluhnya.
Kondisi ini turut dikeluhkan oleh seorang pengunjung Pasar Anduonohu, Alfin, kepada telisik.id. Ia mengaku terkejut dengan kenaikan harga yang merata di hampir semua kebutuhan dapur.
“Hio, jangan mi heran. Sudah beberapa hari ini saya belanja, semua bahan naik, sayur, ikan, cabai, bawang. Kalau dilihat, rata-rata naiknya sekitar lima ribu rupiah,” ucapnya. (A)
Penulis: Laode Idris Syaputra
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS