Puluhan Pasien Nyaris Berkelahi, Dirut RSUD Kendari Ungkap Pemicunya
Reporter
Kamis, 02 Desember 2021 / 6:49 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Sebuah video yang menunjukkan keributan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari beredar di WhatsApp Group (WAG), Kamis (2/12/2021).
Dalam video tersebut, terlihat puluhan pasien sedang ribut. Terdengar pasien mempersoalkan nomor antrian yang baru pukul 07.00 Wita sudah habis.
"Setiap hari selalunya nomor antrian sudah habis padahal jamnya baru jam 07.00 atau jam 08.00 pagi," kata perekaman video itu
Video berdurasi 0.26 detik itu juga terlihat Direktur RSUD Kota Kendari, dr Sukirman sedang berada di tengah-tengah keributan.
Saat ditemui di RSUD, dr Sukirman mengungkapkan keributan yang terjadi terkait antrian untuk pasien ortopedi.
Perlu diketahui, kata dr Sukirman, bahwa dokter spesialis ortopedi di Kota Kendari masih sangat langkah.
Dokter spesialis ortopedi di RSUD menjadi satu-satunya di Kota Kendari. Itupun statusnya bukan pegawai tetap.
"Kita hanya minta tolong supaya beliau membantu kita," kata dr Sukirman.
dr Sukirman menerangkan, penumpukan pasien terjadi karena dokter spesialis yang ada di RSUD tidak bertugas pada 29 November hingga 1 Desember, sehingga Kamis pagi terjadi penumpukan untuk mendapatkan nomor antrian.
Baca Juga: Sistem Pelayanan Nomor Antrean Kacau, Pasien RSUD Kota Kendari Protes
Nomor antrian sendiri bisa diperoleh secara online dan offline. Antrian ortopedi juga sangat terbatas maksimal 20 pasien per hari.
"Sehingga saling berebut nomor antrian untuk yang offline," ujarnya.
Agar keributan tidak berujung perkelahian, dr Sukarman mengatakan, meminta dokter spesialis ortopedi untuk melayani seluruh pasien yang ada.
Baca Juga: Vaksinasi Capai 66,26 Persen, Pemkot Kendari Target Herd Immunity Akhir Tahun
Untuk diketahui, Dokter Ortopedi adalah dokter yang memiliki fokus untuk menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh, mencakup tulang, sendi, tendon, otot, dan saraf.
Cedera ini bisa terjadi ketika berolahraga atau mengalami kecelakaan, atau karena penyakit tertentu. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Fitrah Nugraha