Rawan Bawa Omicron, Pemprov Jatim Siapkan Skema Kepulangan PMI dari Luar Negeri
Reporter Surabaya
Kamis, 30 Desember 2021 / 9:34 am
SURABAYA, TELISIK.ID - Ada sejumlah skema yang disiapkan Pemprov Jatim dalam mengantisipasi Omicron di Jatim.
Salah satunya menyiapkan beberapa format untuk menyambut kedatangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Warga Negara Indonesia (WNI) sepulang dari luar negeri serta Warga Negara Asing (WNA) yang akan masuk ke Jatim.
“Telah disiapkan sarana dan prasarana bagi PMI yang melakukan isolasi terpusat (Isoter) maupun isolasi mandiri (Isoman),” jelas Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono saat dikonfirmasi, Kamis (30/12/2021).
Mantan Bupati Tulungagung dua periode ini mengatakan, terdapat tiga Isoter yang tengah disiapkan Polda Jatim. Ketiganya berada di Asrama Haji Sukolilo dengan ketersediaan 964 bed, LPMP Ketintang dengan ketersediaan 160 bed dan Badiklat Kemenag Jatim dengan ketersediaan 132 bed. Sehingga total bed yang disediakan sebanyak 1.256 unit bed.
"Sedangkan Pemprov Jatim menyiapkan tempat karantina bagi PMI di BPWS Bangkalan, Madura dan Asrama Marinir Surabaya," jelasnya.
Bagi PMI yang hendak melakukan Isoman, Heru mengatakan, Palang Merah Indonesia (PMI) telah menyiapkan 6 hotel dengan kapasitas 530 bed. Kemudian non PMI menyediakan 27 hotel dengan kapasitas 1.299 bed.
"Khusus Isoman, biaya ditanggung pribadi selama 14 hari, namun tetap di bawah pengawasan Satgas COVID-19," ujarnya.
Menurutnya, Bandara Internasional Juanda dipilih karena 30 % PMI berasal dari Jatim, Jateng dan NTB.
Baca Juga: Beredar Foto Sekda Belu Berselingkuh dalam Mobil, Bupati Langsung Bantah
"Diperkirakan ada 300 PMI yang akan datang per harinya," ujarnya.
Tak hanya itu, tambah Heru, Polda Jatim juga menyiapkan pengawalan ketat terhadap PMI yang datang dari Bandara Juanda Surabaya menuju lokasi karantina.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi COVID-19 di Kolut Sentuh Angka 73,66 Persen
"Tujuannya mengantisipasi adanya gangguan Kamtibmas saat pelaksanaan pengawalan," tutupnya. (C)
Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali