Seorang Ayah Penderita Tumor Ganas di Wakatobi Butuh Uluran Tangan

Mohamad Lukman Saputra

Reporter

Sabtu, 12 September 2020  /  11:41 pm

La Ode Saidu (55) menanti tindakan medis di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, ditemani sang putra Rahmat Hidayat. Foto: Ist.

WAKATOBI, TELISIK.ID - Seorang ayah terkulai lemah di pembaringan, akibat tumor ganas menggerogoti matanya. Warga Dusun Tiroau Barat, Desa Timu, Kecamatan Tomia Timur, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara ini dalam keadaan memprihatinkan.

Adalah La Ode Saidu (55), kini tengah menanti tindakan medis di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Namun, ia hanya bisa pasrah dan tidak mampu berbuat banyak ketika yayasan menyebut biaya operasi hingga sembuh mencapai Rp 225.000.000.

Karena keterbatasan biaya, La Ode Saidu saat ini tinggal di kos sangat sederhana ukuran 3x4 di dekat rumah sakit, ditemani seorang putranya bernama Rahmat Hidayat.

 

La Ode Saidu. Foto: Ist.

 

"Saya sangat berharap ayah bisa sehat seperti sediakala, sehingga kami bisa kembali ke kampung halaman, dan ayah bisa beraktifitas lagi," ucap Rahmat terbata-bata, kepada Telisik.id via ponsel dari Makassar.

Rahmat mengisahkan, ayahnya mengalami penyakit tumor ganas sejak tahun 2018 lalu. Berawal dari mata sang ayah dimasuki serangga kecil ketika pulang dari bekerja. Lambat laun matanya memerah dan bertambah bengkak.

"Ayah pulang dari bekerja, di perjalanan matanya nabrak serangga hingga menjadi perih. Karena terlalu perih, kemudian menggosok terus matanya, lama-lama muncul daging kecil di dalam matanya," kenang Rahmat, Sabtu (12/9/2020).

Keseharian La Ode Saidu bekerja sebagai pedagang ikan keliling serta menjadi imam di salah satu masjid di kampungnya. Namun, penyakit yang ia derita sejak dua tahun lalu membuatnya tidak menjual ikan lagi.

Baca juga: Menyambung Hidup dengan Memulung, Bapak Ini Impikan Anaknya Berhasil

La Ode Saidu memiliki lima orang anak, dua di antaranya telah menikah dan dua anaknya ada yang masih duduk di bangku SMP serta masih menempuh kuliah di salah satu perguruan tinggi.

Sementara satu anaknya telah menyelesaikan studi di salah satu perguruan tinggi dan sempat bekerja sebagai guru di SMK. Namun, akibat penyakit yang diderita La Ode Saidu sehingga anaknya tidak lagi mengajar sejak 1 tahun lalu.

Sebelum dirujuk ke RS Wahidin, La Ode Saidu sempat dibawa ke RS Palagimata Baubau, namun karena kekurangan peralatan medis, pihak keluarga membawanya ke RS Wahidin, Makassar.

Pihak RS Wahidin menyarankan La Ode Saidu segera menjalani operasi untuk mengangkat tumor ganas yang sudah menutupi wajahnya. Bila tidak dilakukan segera bisa berakibat fatal bagi kesehatannya.

Untuk kebutuhan hidup selama di Makassar, La Ode Saidu dibantu alakadarnya oleh keluarga maupun pihak yang bersimpati pada mereka.

Menurut Rahmat, beban yang teramat berat sesungguhnya adalah biaya operasi yang mencapai ratusan juta tersebut.

Karena itu, pihak keluarga sangat berharap bantuan dari para dermawan untuk meringankan biaya operasi La Ode Saidu. Pihak keluarga menyediakan open donasi melalui nomor rekening BRI 4886-01-018560-53-7 atas nama Rahmat Hidayat. Atau bisa langsung menghubungi ponsel Rahmat Hidayat 082293901781.

Reporter: Mohamad Lukman Saputra

Editor: M Nasir Idris

TOPICS