Serap Beras Petani Amohalo untuk ASN, Tunggu Surat Edaran Wali Kota

Sumarlin

Reporter

Rabu, 07 Juli 2021  /  12:53 pm

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir (kedua dari kanan) bersama Kadis Pertanian Kota Kendari Siti Ganef (kiri) saat panen raya di kawasan persawahan Amohalo. Foto: Sumarlin/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Rencana Wali Kota Kendari menyerap beras petani yang dikemas dalam produk beras Owoha tinggal menunggu realisasi dan surat edaran Wali Kota Kendari.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menjelaskan, penyerapan beras petani oleh ASN dilakukan untuk menjamin pasar hasil produksi petani khusus di wilayah Amohalo, Kecamatan Baruga.

"Saya perintahkan semua pegawai Pemerintah Kota Kendari beli dan makan beras Owoha. Jadi tidak khawatir lagi, pas panen harganya tidak sesuai apa yang diharapkan. Kita juga sudah mencanangkan di Dinas Pertanian untuk melakukan gerakan perlindungan terhadap petani," jelasnya.

Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari Siti Ganef menjelaskan, Dinas Pertanian Kota Kendari sudah menyampaikan surat edaran terkait penyerapan beras petani oleh pegawai lingkup Pemerintah Kota Kendari, namun tinggal menunggu persetujuan Wali Kota Kendari.

Menurutnya jika surat edaran itu sudah disetujui  maka penyerapan beras petani bisa lebih cepat.

Baca juga: BLK Kendari Gandeng Kadin Sultra Berdayakan Alumni Siswa Pelatihan

Baca juga: Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah Kota Kendari Sementara Ditiadakan

"ASN Dinas Pertanian sudah memulai membeli beras Owoha sesuai instruksi Pak Wali pada panen raya bulan Mei lalu. Kalau sudah keluar surat edarannya, kan bisa diterapkan di semua OPD," ungkapnya, Rabu (7/7/2021).

Dia berharap surat edaran bisa segera keluar agar hasil panen petani musim tanam kedua ini bisa terserap.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kota Kendari Muhammad Salam Hidayatullah menjelaskan, saat ini produksi lahan pertanian di wilayah Amohalo Kecamatan Baruga sebanyak 918 ton beras.

"Selama ini beras petani hanya terserap melalui mekanisme pasar, kadang petani masih mengeluh rugi karena biasanya harga yang dibeli lebih murah," ungkapnya.

Dia menambahkan, jika ASN Kota Kendari bisa menyerap beras petani, dia yakin bisa memberikan nilai tambah pada petani. (B-Adv)

Reporter: Sumarlin

Editor: Haerani Hambali