BKKBN Sulawesi Tenggara Perkuat Peran Koordinator PKB Kendari Lewat Pembekalan BKB Kit Stunting
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 22 Agustus 2024
0 dilihat
BKB Kit Stunting adalah sarana penyuluhan atau alat bantu penyuluhan. Foto: Ist.
" BKKBN Sulawesi Tenggara menggelar orientasi BKB Kit Stunting di Kendari, diikuti 60 peserta, terdiri dari koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan kader BKB se-Kota Kendari "
JAKARTA, TELISIK.ID - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara menggelar orientasi BKB Kit Stunting di Kendari, Rabu (21/8/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh 60 peserta, terdiri dari koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan kader BKB se-Kota Kendari.
Bertempat di Aula Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, orientasi ini bertujuan untuk memperkuat peran koordinator PKB dalam memanfaatkan BKB Kit sebagai sarana pengasuhan balita untuk mencegah stunting.
BKB Kit, atau Bina Keluarga Balita Kit, adalah sarana penyuluhan yang dirancang untuk membantu keluarga dengan balita dalam meningkatkan pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak.
BKB Kit berisi materi, media, dan alat permainan edukatif yang dirancang khusus untuk mendukung 1000 Hari Pertama Kehidupan, periode krusial dalam perkembangan anak.
BKB Kit Stunting diikuti 60 orang yang terdiri dari koordinator PKB Kota Kendari serta kader BKB. Foto: Ist.
Dalam orientasi ini, BKKBN menekankan pentingnya pemanfaatan BKB Kit untuk menurunkan angka stunting di Kota Kendari.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Kota Kendari, Hj. Andi Dadjeng, menyampaikan bahwa orientasi ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas kader BKB dan koordinator PKB di Kota Kendari.
Menurutnya, BKB Kit dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung program pengasuhan dan pembinaan anak sejak dini.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, Asmar, saat membuka orientasi BKB Kit Stunting Kota Kendari. Foto: Ist.
"Kader BKB harus berperan aktif dalam memberikan pemahaman kepada keluarga bagaimana pentingnya pengasuhan terutama pada masa golden period ini," ucap Andi Dadjeng.
Andi Dadjeng juga menegaskan pentingnya peran aktif kader BKB dalam memberikan pemahaman kepada keluarga tentang pentingnya pengasuhan di masa golden period, yaitu 1000 Hari Pertama Kehidupan. Dengan pengasuhan yang tepat, risiko stunting dapat diminimalisir.
BKB berperan penting sebagai pengelola, penggerak, memberdayakan serta memberikan pendekatan kepada masyarakat dan seluruh pihak-pihak yang ikut ambil dalam pelaksanaan program KB. Foto: Ist.
"Kegiatan ini tentu saja untuk kita dapat memperkuat keluarga dimulai dari BKB, hal ini untuk meningkatkan kualitas pengasuhan yang dimulai dari 1000 Hari Pertama Kehidupan," lanjutnya.
Ia juga berpesan kepada para kader agar terus berinovasi dan mengembangkan kemampuan mereka dalam menjalankan tugas agar target penurunan stunting dapat tercapai.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. Asmar, menekankan pentingnya penggunaan BKB Kit Stunting yang sudah dianggarkan melalui dana BOKB. Ia mengatakan BKB Kit stunting berisi berbagai sarana seperti kalender pengasuhan dan KKA, dirancang untuk mencegah munculnya kasus stunting baru di masyarakat.
"Penggunaan BKB Kit Stunting yang di dalamnya terdapat berbagai sarana, baik itu kalender pengasuhan, KKA, dan berbagai sarana lainnya, tentu saja berguna untuk mencegah munculnya stunting yang baru," jelas Asmar.
Lebih lanjut, Asmar menyampaikan bahwa BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara akan memberikan apresiasi kepada pengelola BKB yang berhasil menunjukkan kinerja terbaik.
"Perlu juga kami sampaikan bahwa pengelolaan kegiatan BKB selalu ada apresiasi yang disiapkan kalau terpilih menjadi pengelola terbaik pengelolaan BKB tingkat provinsi yang nantinya akan bersaing tingkat nasional," tandas Asmar. (B-Adv)
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
.jpg)
