Sulawesi Tenggara Kini Urutan 9 dari 12 Daerah Prioritas Nasional Penanganan Stunting
Reporter
Kamis, 11 Mei 2023 / 6:10 pm
KENDARI, TELISIK.ID – Angka stunting di Sulawesi Tenggara mengalami penurunan. Kini berada di posisi sembilan dari sebelumnya yang berada di posisi kelima dari 12 daerah prioritas nasional.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, Asmar. Menurutnya, menurunnya angka stunting di Bumi Anoa ini merupakan hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) 2022.
“Dulunya kita urutan kelima, sekarang sudah urutan sembilan daerah prioritas nasional. Ini cukup baik, walaupun belum keluar dari 12 daerah prioritas nasional penanganan stunting,” kata Asmar kepada Telisik.id, belum lama ini.
Baca Juga: Angka Stunting di Sulawesi Tenggara Turun 2,4 Persen, BKKBN: Kerja Kita Semua
Program percepatan penurunan stunting di Sulawesi Tenggara, kata dia, memang menunjukkan hasil positif. Hal itu dibuktikan dengan angka stunting dalam setahun mengalami penurunan hingga 2,4 persen.
Dimana tambah dia, jumlah stunting di tahun 2021 berada di angka 30,2 persen. Namun pada tahun 2022, persentasi prevalensi stunting Sulawesi Tenggara ada di posisi 27,7 persen.
“Jadi angka stunting kita di Sultra ada penurunan 2,4 persen,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, untuk tahun 2023 ini pihaknya tetap melanjutkan berbagai program yang dinilai memberikan pengaruh positif pada percepatan penurunan stunting, mulai dari program Bapak Asuh Anak Stunting, Dapur Sehat, dan sebagainya.
“Jadi selanjutnya kami perkuat program yang sudah bagus. Dan sekarang kita juga coba untuk terus merapatkan barisan dengan pihak terkait untuk percepatan penurunan stunting di Sulawesi Tenggara,” lanjutnya.
Baca Juga: BKKBN Dorong Praktik Baik Pengasuhan 1.000 HPK Guna Capai Desa Bebas Stunting
Sebelumnya, Sekretaris BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, Muslimin mengatakan, turunnya angka stunting tentu saja menjadi kerja semua lintas sektor, meskipun Sulawesi Tenggara masih di posisi 12 provinsi prioritas percepatan penurunan stunting.
"Pada tahun 2022, persentasi prevalensi stunting Sultra ada di posisi 27,7 persen yang sebelumnya di tahun 2021 berada di angka 30,2 persen, yang mana turun 2,4 persen,” kata Muslimin yang juga sebagai pelaksana harian kepala dalam Forum Koordinasi dan Evaluasi Satgas PPS. (B-Adv)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS