Angka Stunting di Sulawesi Tenggara Turun 2,4 Persen, BKKBN: Kerja Kita Semua

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Minggu, 30 April 2023
0 dilihat
Angka Stunting di Sulawesi Tenggara Turun 2,4 Persen, BKKBN: Kerja Kita Semua
Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara, Asmar (tengah) saat menyampaikan arahannya pada kampanye penurunan stunting dengan melibatkan beberapa unsur pentahelix. Foto: Dok. Telisik

" Program percepatan penurunan stunting di Sulawesi Tenggara menunjukkan hasil positif. Angka stunting dalam setahun ini mengalami penurunan hingga 2,4 persen "

KENDARI, TELISIK.ID – Program percepatan penurunan stunting di Sulawesi Tenggara menunjukkan hasil positif. Hal itu dibuktikan dengan angka stunting dalam setahun ini mengalami penurunan hingga 2,4 persen.

Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara, Asmar. Menurutnya, penurunan angka stunting ini didapatkan selama setahun yakni 2021-2022.

Dimana kata dia, jumlah stunting di tahun 2021 berada di angka 30,2 persen. Namun pada tahun 2022, persentasi prevalensi stunting Sulawesi Tenggara ada di posisi 27,7 persen.

“Jadi angka stunting kita di Sultra ada penurunan 2,4 persen,” katanya kepada Telisik.id, belum lama ini.

Baca Juga: BKKBN Dorong Praktik Baik Pengasuhan 1.000 HPK Guna Capai Desa Bebas Stunting

Lebih lanjut, kata Asmar, pencapaian ini menjadi hasil kinerja dari semua pihak. Karena program percepatan penurunan stunting ini melibatkan lintas sektor, mulai dari kementerian, pemerintah pusat hingga pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

BKKBN Sulawesi Tenggara gandeng media untuk sukseskan program percepatan penurunan stunting. Foto: Dok. BKKBN Sulawesi Tenggara

 

“Banyak program yang dijalankan untuk pencegahan stunting ini, dari hulu ke hilir. Itu semua melibatkan banyak pihak. Jadi hasil ini hasil kerja semua,” lanjutnya.

Baca Juga: Cegah Stunting dengan Menjaga 1.000 HPK

Sementara itu, Sekretaris BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, Muslimin mengatakan, turunnya angka stunting tentu saja menjadi kerja semua lintas sektor, meskipun Sulawesi Tenggara masih di posisi 12 provinsi prioritas percepatan penurunan stunting.

"Pada tahun 2022, persentasi prevalensi stunting Sultra ada di posisi 27,7 persen yang sebelumnya di tahun 2021 berada di angka 30,2 persen, yang mana turun 2,4 persen,” kata Muslimin yang juga sebagai pelaksana harian kepala dalam Forum Koordinasi dan Evaluasi Satgas PPS. (B-Adv)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

 

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga