Tak Becus Tangani Ledakan COVID-19, China Pecat 30 Pejabatnya
Reporter
Selasa, 10 Agustus 2021 / 11:03 am
BEIJING, TELISIK.ID - China memang jadi negara yang pertama kali mengalami wabah COVID-19.
Dikutip dari Kompas.com, Wuhan jadi awal mula kekacauan COVID-19 yang kemudian merebak ke seluruh dunia.
China sendiri memiliki aturan ketat dalam penanganan wabah COVID-19. Oleh sebab itu dikutip Gridhot dari Kontan, lebih dari 30 pejabat China dipecat dari posisinya atau diberi berbagai hukuman dari pemerintah pusat karena dianggap gagal mengatasi gelombang virus Corona yang kembali menyerang.
Dilansir Intisarigrid.id, dari AP, di antara mereka yang dipecat adalah wakil wali kota, kepala distrik kota, dan anggota komisi kesehatan. Ada juga yang merupakan staf di manajemen rumah sakit, bandara, dan departemen pariwisata.
Komisi Kesehatan Nasional China pada Senin (9/8/2021) mengumumkan 94 kasus baru dengan status penularan domestik dalam 24 jam terakhir.
Lonjakan jumlah kasus di China belakangan ini terkait dengan bandara di Kota Nanjing, China Timur.
Varian Delta dilaporkan mulai menular dan menyebar di antara pekerja di bandara bulan lalu. Sejak saat itu, varian tersebut menyebar dari provinsi tropis Hainan di selatan hingga Mongolia Dalam di ujung utara.
Baca Juga: Meski Saudi Masih Larang Jemaah Asal Indonesia, WNI Bisa Umrah Asalkan Lakukan Ini
Baca Juga: Mulai Hari Ini Arab Saudi Izinkan 2 Juta Jemaah Umrah Setiap Bulan, Ini Syaratnya
Kemunculan varian Delta memaksa pemerintah China mengeluarkan aturan pembatasan perjalanan baru, penguncian wilayah, dan penutupan seluruh Kota Zhangjiajie dengan populasi 1,5 juta.
Wuhan, yang menjadi titik awal penyebaran penyakit ini, juga menguji semua penduduknya yang berjumlah 12 juta orang hanya dalam tiga hari untuk menyaring infeksi.
Melansir npr.org, panic buying juga kembali terjadi di kalangan warga Wuhan yang khawatir kondisi serupa seperti tahun lalu kembali terjadi.
Sejak Wuhan pertama kali menjadi pusat pandemi pada 2019 dan awal 2020, China telah bergerak untuk meredam wabah kapan pun dan di mana pun terjadi, dengan cepat menerapkan penguncian dan pengujian massal. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali