Tanggapan Aktivis IMM dan KAMMI Sulawesi Tenggara Terhadap Netralitas ASN

Rabu, 18 Januari 2023  /  1:06 pm

Pengurus Kebijakan Publik Pengurus Wilayah KAMMI Sulawesi Tenggara, Ahiula (kiri) dan Demisioner Sekretaris Pengurus Komisariat IMM FISIP UHO, Zaldin (kanan) memberikan tanggapannya terkait peringatan Pj Wali Kota Kendari terhadap netralitas ASN pada Pemilu 2024 mendatang. Foto: Ist.

KENDARI. TELISIK.ID – Belum lama ini Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengeluarkan peringatan tentang netralitas ASN jelang Pemilu 2024. Asmawa Tosepu mengatakan, siapa saja yang memiliki bukti ASN di Kota Kendari terlibat politik praktis, supaya dilaporkan kepadanya.

Menanggapi hal tersebut, para pengurus Cipayung Plus Kota Kendari angkat suara dan mendukung pernyataan Asmawa Tosepu.

Zaldin selaku demisioner Sekretaris PK Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) FISIP Universitas Halu Oleo mengatakan, ASN memang harus netral dalam pemilu. Ia juga menambahkan bahwa ASN juga manusia, punya keinginan untuk jabatan yang lebih daripada sebelumnya.

Ahiula, pengurus Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) wilayah Sulawesi Tenggara juga mengatakan hal yang sama, bahwa netralitas ASN sangat dibutuhkan dalam Pemilu 2024 nanti, mengingat di antara mereka ada tenaga pengajar yang tentunya akan mempunyai pengaruh pada pemilih baru pada tatanan sekolah menengah.

Baca Juga: Puluhan ASN Diduga Jadi Korban Pemblokiran Rekening Sepihak Bank Mandiri Taspen Kendari

Baca Juga: Kejati Sulawesi Tenggara Didesak Periksa PT Kaisar Rizki Pratama Soal Pembangunan Pabrik Rumput Laut

“Saya tahu bahwa akan susah bagi ASN untuk berlaku netral karena mereka kan berada di bawah kekuasaan juga dan mau tidak mau mereka harus mengikut supaya tidak dipindahkan ke pelosok atau desa terpencil," ujarnya Rabu (18/1/2023).

Ahiula menambahkan, ASN adalah role model dan mereka dianggap orang pintar di masyarakat. (B)

Penulis: La Ode Muhamad Alwi

Editor: Haerani Hambali

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS