Puluhan ASN Diduga Jadi Korban Pemblokiran Rekening Sepihak Bank Mandiri Taspen Kendari

La Ode Muh Martoton, telisik indonesia
Selasa, 17 Januari 2023
0 dilihat
Puluhan ASN Diduga Jadi Korban Pemblokiran Rekening Sepihak Bank Mandiri Taspen Kendari
La Ode Kabias (kiri) dan Hamkah Hakim (Kanan), diduga jadi korban pemblokiran Bank Mandiri Taspen Kendari. Foto: La Ode Muh Martoton/Telisik

" Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sulawesi Tenggara diduga menjadi korban pemblokiran dana rekening nasabah kredit Bank Mandiri Taspen Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID - Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sulawesi Tenggara diduga menjadi korban pemblokiran dana rekening nasabah kredit Bank Mandiri Taspen Kendari.

Dari informasi yang didapat Telisik.id, sekitar 58 ASN tersebar di sejumlah kabupaten/ kota di Sulawesi Tenggara diduga sudah menjadi korban pemblokiran rekening sepihak.

Menurut pengakuan sejumlah nasabah, peristiwa itu terjadi ketika mereka mengambil dana kredit secara pribadi kepada Bank Mandiri Taspen dengan jaminan SK gaji. Namun rekening mereka langsung diblokir tanpa sepengetahuan nasabah.

Hamkah Hakim merupakan salah satu nasabah Bank Mandiri Taspen mengaku kesal, pasalnya saat hendak mengambil sisa uang kredit miliknya merasa dipersulit oleh pihak bank.

Baca Juga: Bank Mandiri Taspen Kendari Diduga Blokir Rekening Nasabah Secara Sepihak

Berawal saat Hamkah ditawarkan oleh marketing Bank Mandiri Taspen bernama Marlin untuk mengajukan kredit dengan jaminan foto copy SK gaji, pada tahun 2020 lalu.

Kemudian Hamkah menerima tawaran kredit dengan jumlah nominal Rp 207 juta sesuai platform yang disepakati di kontrak perjanjian. Namun menjadi keanehan, nasabah hanya menerima kredit senilai Rp 52 juta dari jumlah kredit yang diusulkan.

“Tadi saya dipanggil pihak bank untuk mencari solusi dari rekening saya yang diblokir, saya kurang tau kenapa bisa diblokir padahal diperjanjian kontrak tidak dijelaskan. tapi rekening saya diblokir," kata Hamkah, Selasa (17/1/2023).

Hamkah juga menambahkan, rata-rata rekening nasabah yang diblokir diduga meliputi berbagai unsur masyarakat, khususnya ASN.

"Sekitar 58 ASN sebagai nasabah. Rekeningnya diblokir, ada dari Muna Barat, Kendari, Kabupaten Konawe Selatan paling banyak," bebernya.

Korban lainnya yakni La Ode Kabias, juga mengalami hal sama. Warga Kelurahan Abeli, Kota Kendari ini mengatakan, peristiwa itu berawal ketika dirinya meminjam kredit uang di Bank Mandiri Taspen Kendari senilai Rp 300 juta.

"Saya dikasih kredit hanya Rp 30 juta saja, padahal di platform perjanjian Rp 300 juta. Terus sisanya diblokir pihak bank tidak tau alasannya apa," ujar Kabias kepada telisik.id.

Kabias juga mengingatkan kepada seluruh ASN untuk memikirkan terlebih dahulu ketika mengambil dana kredit di Bank Mandiri Taspen.

"Saya mengingatkan dan saran untuk para ASN, untuk itu pikir-pikir dulu ketika mengambil kredit Bank Mantap, jangan sampai rekeningnya nanti diblokir," ucap Kabias.

Sementara itu pihak Bank Mandiri Taspen Kendari saat ingin dikonfirmasi terkait pemblokiran rekening nasabah kredit. Pihak bank enggan memberikan konfirmasi kepada awak media.

Baca Juga: Kesulitan Cari Pendonor, Dua Pemuda Sulawesi Tenggara Ciptakan Aplikasi Donor Darah

Awak media malah disuruh menunjukkan surat tugas dan disuruh keluar dari ruangan Bank Mandiri Taspen, pada Selasa (17/1/2023).

Parahnya, perwakilan beberapa orang dari pihak bank tidak menginginkan wartawan mengambil gambar dan rekaman, malah memanggil security untuk mengeluarkan wartawan dari ruangan.

Tak hanya itu, perlakuan tak senonoh pihak Bank Mandiri Taspen juga memeriksa HP wartawan media telisik.id dan beberapa wartawan media lainnya.

"Jangan rekaman tolong dihapus, tolong dicek," suruh salah seorang mengaku sebagai pimpinan Cabang Bank Mandiri Taspen kepada bawahannya. (A)

Penulis: La Ode Muh Martoton

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga