Tari Pidauna Wuta Warnai Deklarasi Damai di Buton Selatan
Reporter
Senin, 10 Juli 2023 / 12:59 pm
BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Untuk mendorong toleransi antar-etnis dan agama dan memperkuat persatuan masyarakat Buton Selatan pada tahun politik 2024, digelar deklarasi damai.
Kegiatan deklarasi damai diwarnai oleh penampilan yang memukau dari Tari Pidauna Wuta. Tari Pidauna Wuta adalah sebuah tarian tradisional khas Buton Selatan, dikenal karena gerakan yang indah dan ritme yang khas.
Tarian ini melibatkan gerakan-gerakan yang berirama, dilakukan dengan keanggunan dan keindahan oleh para penari yang mengenakan busana tradisional kreasi khas Buton.
Penjabat Bupati Buton Selatan, La Ode Budiman, mengapresiasi kontribusi seni dan budaya, khususnya Tari Pidauna Wuta, yang menjadi rangkaian pembukaan kegiatan tersebut.
Ia juga menekankan pentingnya perdamaian dan kerukunan dalam membangun sebuah masyarakat yang maju dan harmonis.
Baca Juga: Pemkab Kolaka Timur Deklarasi Damai Jelang Pilkades Serentak
Zulkifli Ilimi, pembina Bidang Tari Sanggar Seni Sungkua Buso Sampolawa, menjelaskan alasan dipilihnya tarian ini adalah untuk mengingatkan kembali akan tanah air.
“Tari Pidauna Wuta itu adalah tarian persembahan kepada tanah atau bumi, dan juga sebagai pemberian dari Yang Maha Kuasa bahwa kita berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah pula, maka dari itu kita harus selalu memperkuat rasa persatuan dan kesatuan,” bebernya, Senin (10/7/2023).
Tari Pidauna Wuta adalah tarian yang terinspirasi dari salah satu ritual adat masyarakat Sampolawa saat hendak membuka lahan baru dan memulai berkebun.
Biasanya tarian ini ditampilkan pada acara resmi, ritual adat, festival dan acara besar lainnya yang dapat diperagakan oleh perempuan maupun laki-laki.
Salah seorang penari, Gina, mengungkapkan rasa senang dan haru karena telah berhasil menampilkan tarian tersebut dengan baik.
Baca Juga: Hindari Perpecahan saat Pilkades, Pemda Konawe Gelar Deklarasi Damai
“Senang dan bangga bisa tampil tadi, apalagi dengan persiapan yang bisa dibilang cukup singkat, tapi Alhamdulillah semua berjalan lancar,” pungkas Gina.
Dengan semangat deklarasi damai dan semakin dikenalnya Tari Pidauna Wuta, diharapkan Buton Selatan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun masyarakat yang harmonis, berlandaskan pada nilai-nilai toleransi, persatuan, dan keberagaman budaya.
Deklarasi damai yang diadakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama Buton Selatan, digelar di gedung Lamaindo dan dihadiri oleh para pejabat eselon II dan III lingkup Pemerintah Kabupaten Buton Selatan, Forkopimda, tokoh agama, tokoh adat, dan organisasi kemasyarakatan Kabupaten Buton Selatan. (A)
Penulis: Sofi Insan Wardani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS