UPTD Taman Budaya Dikbud Sulawesi Tenggara Gelar Museum Keliling

Nur Khumairah Sholeha Hasan

reporter

Rabu, 13 Desember 2023  /  8:57 pm

Pameran keliling Museum Sulawesi Tenggara di Kabupaten Muna. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Untuk menarik minat pengunjung museum, dan memperkenalkan lebih dekat mengenai kebudayaan yang ada di Sulawesi Tenggara, UPTD Museum dan Taman Budaya Sulawesi Tenggara menggelar museum keliling.

Di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara, UPTD menyiapkan pameran museum keliling benda bersejarah peninggalan pejuang di luar Kota Kendari dan sekitarnya yang dimulai pada 2021.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Sulawesi Tenggara, Laudin. Dia menjelaskan, tiap tahun antusiasme pengunjung sangat baik, hal tersebut terlihat dari banyaknya pengunjung tiap tahun.

Baca Juga: Pj Gubernur Sulawesi Tenggara jadi Irup Peringatan HKN ke-59, Berikan Pengghargaan Nakes Berprestasi

"Dari situ, kita bisa pahami tingkat keingintahuan masyarakat," bebernya pada Telisik.id, Rabu (13/12/2023).

Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Sulawesi Tenggara, Laudin (kiri) bersama Kadis Dikbud Sulawesi Tenggara, Yusmin. Foto: Ahmad Jaelani/Telisik

 

Museum keliling sendiri digelar di beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini juga merupakan sebuah inisiatif atau program dimana koleksi museum dipamerkan atau dipresentasikan di lokasi yang berpindah-pindah, seperti kendaraan khusus atau tempat-tempat tertentu seperti sekolah, pusat perbelanjaan, atau kota-kota.

Museum keliling bertujuan untuk membawa pengalaman museum ke masyarakat yang mungkin tidak memiliki akses mudah ke museum atau sebagai cara untuk meningkatkan aksesibilitas dan pendidikan di luar lingkungan museum konvensional.

Ini memungkinkan lebih banyak orang untuk menikmati dan belajar dari koleksi seni, artefak bersejarah, atau eksibisi tertentu tanpa harus mengunjungi museum secara langsung.

Kantor UPTD Museum dan Taman Budaya Sulawesi Tenggara. Foto: Telisik

 

Selain itu, tujuan dari upaya ini adalah untuk membawa pengalaman museum kepada masyarakat yang mungkin tidak dapat mengunjungi museum tetap atau sebagai upaya untuk meningkatkan aksesibilitas kebudayaan dan edukasi di berbagai lokasi. Museum keliling dapat mencakup berbagai topik, mulai dari seni rupa hingga warisan budaya.

Baca Juga: Dikbud Sulawesi Tenggara Optimalkan Peningkatan Kompetensi Guru

Melalui pameran museum keliling tersebut, diharapkan selain dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mengunjung museum yang menyimpan benda peninggalan dan cerita para pejuang masa kemerdekaan, juga dapat membantu pengelola museum melakukan pengaturan kembali koleksinya agar bisa ditampilkan lebih menarik.

Melansir Museumnasional.or.id, museum keliling adalah kegiatan yang sudah rutin dilakukan untuk mengajak para siswa mengenal kebudayaan melalui museum sebagai sarana belajar yang menyenangkan. Program ini ditujukan bagi siswa. Walaupun demikian, masyarakat juga dipersilakan untuk dapat menyaksikan pameran.

Tidak hanya pameran benda-benda bersejarah, museum keliling ini juga menyuguhkan berbagai kegiatan menarik untuk siswi seperti belajar membatik, melukis, storytelling, menonton film hingga melakukan tour museum virtual. Kegiatan ini menjadi menarik karena tidak saja menyajikan konten sejarah dan kebudayaan, tapi memadukan pembelajaran kreativitas produk-produk kebudayaan. (B-Adv)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS