Wanita Cantik di Negara Ini Barter Seks dengan Indomie Rasa Ayam, Bukan Cuma Sri Lanka

Ibnu Sina Ali Hakim

Reporter

Minggu, 24 Juli 2022  /  6:42 pm

Fenomena wanita terjun menjadi PSK bukan saja terjadi di Sri Lanka namun Itu juga terjadi di Ghana, Afrika Barat. Foto: Harianriau.

KENDARI, TELISIK.ID - Sri Lanka mengalami kebangkrutan yang cukup parah sehingga menyebabkan kondisi masyarakat utamanya yakni para wanita banyak yang kehilangan pekerjaan.

Wanita-wanita tersebut akhirnya memutuskan untuk ikut bergabung ke dalam bisnis prostitusi. Adapun tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari setelah mereka kehilangan pekerjaan.

Perempuan yang bergabung dalam prostitusi tadi, dulunya bekerja di industri tekstil. Namun karena keterbatasan keterampilan yang mereka miliki, mereka beralih dan terpaksa memilih menjadi pekerja seks.

"Kami mendengar bahwa kami dapat kehilangan pekerjaan karena krisis ekonomi di negara ini. Dan solusi terbaik yang dapat kami lihat saat ini adalah pekerja seks," kata salah satu perempuan yang terjun ke dunia prostitusi dilansir Mediablora.com

"Gaji bulanan kami sekitar Rs 28.000 (Rp1,1 juta) dan maksimum yang bisa kami peroleh adalah Rs. 35.000 (Rp1,4 juta) dengan lembur. Tapi melalui terlibat dalam pekerjaan seks, kami bisa mendapatkan lebih dari Rs. 15.000 (Rp624 ribu) per hari. Tidak semua orang akan setuju dengan saya, tapi inilah kenyataannya," tambahnya.

Melansir CNBCIndonesia.com, fenomena yang sama juga pernah terjadi di Ghana, Afrika Barat. Di sana mereka menjadikan produk makanan mie instan asal Indonesia yakni Indomie sebagai alat transaksi seks.

Baca Juga: Joe Biden Positif COVID-19, Pernah Derita Kanker

Dalam transaksi tersebut, gadis-gadis muda di sana diiming-imingi beberapa barang-barang atas imbalan melakukan seks. Salah satu barang itu adalah Indomie. Bahkan, para ibu-ibu di sana menyarankan para putrinya untuk melakukan hal tersebut karena mereka merasa hal itu akan membawa kebaikan bagi anak-anaknya.

"Dalam beberapa kasus, ada masalah 'seks transaksional', di mana beberapa orang tua juga mendorong anak-anak mereka untuk ikut serta, sehingga mereka bisa mendapatkan cukup uang untuk menghidupi diri sendiri," kata Bashiratu pada 2021 lalu.

Tingkat kemiskinan di Ghana menjadi pemicu utama terjadinya hal tersebut. Terutama selama berlangsungnya pandemi COVID-19.

Baca Juga: Sebanyak 25 Negara di Dunia Terancam Bangkrut, Mana Saja?

"Orang tua mereka tidak bekerja, mereka di rumah dan mereka harus bertahan hidup. Jadi mereka melakukan ini untuk mendapatkan uang," paparnya lagi.

Namun, harga Indomie sebenarnya tidak begitu mahal juga di Ghana. Dari data portal belanja online Ghana Marketexpress.com, tertulis bahwa Indomie rasa bawang dan ayam dijual dengan harga 47 Cedi Ghana per karton yang berisi isi 40 bungkus.

Bila dirupiahkan maka harga Indomie satu karton adalah sekitar Rp 86 ribu. Lalu bila dibagi 40, maka diperoleh harga Indomie per bungkus sebesar Rp 2.115, sehingga harganya tidak jauh berbeda dibanding di Indonesia. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Musdar