Warga di Kendari Sukses Manfaatkan Pekarangan Rumah Jadi Lahan Produktif
reporter
Kamis, 14 Juli 2022 / 4:42 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Di Zaman sekarang banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menambah pendapatan. Membuka usaha sendiri merupakan salah satu pilihan yang tepat.
Memulai usaha tidak mesti dilakukan ditempat-tempat keramaian. Di pekarangan rumah juga bisa menjadi tempat usaha. Salah satunya usaha agrobisnis.
Agrobisnis adalah usaha di bidang pertanian dan bidang lain yang sejenis. Hal ini juga dilakukan Jumadu, warga Jalan Sorumba, Kelurahan Bonggoeya Kecamatan Wua-wua Kota Kendari memanfaatkan pekarangannya rumah untuk bercocok tanam dengan teknik hidroponik.
Bisnis tersebut mulai ia rintis pada akhir 2029, berawal dari usaha tanaman hias miliknya yang kurang diminati sehingga membuatnya mencari usaha lain. Saat itu Jumadi mencoba beragrobisnis dengan teknik hidroponik di pekarangan rumahnya.
Hidroponik yang dimaksud merupakan sistem penanaman tanpa menggunakan media tanah. Teknik menanamnya bisa menggunakan media tanam non tanah, rockwool, busa atau sejenis busa kursi.
"Pertama usaha tanaman hias, ternyata tak semua orang hobi rawat tanaman hias juga karena pembeli kurang, jadi beralih lah ke usaha lain, yang prospeknya tidak kalah saing dengan usaha tani lainnya seperti usaha tanaman sayur-mayur karena tiap saat di beli sebagai konsumsi," katanya, Kamis (14/7/2022).
Baca Juga: BKKBN Sultra Verivali Data Keluarga Resiko Stunting di Muna Barat
Sebelum mendalami usaha sayur mayur miliknya, ia telah belajar dengan mengikuti seminar di Kota Makassar hingga ke Surabaya, walaupun ia juga seorang sarjana pertanian, tapi tak membuatnya berhenti dalam belajar khususnya usaha hidroponik tersebut.
Saat Telisik.id, mengunjungi kediamannya, terlihat beberapa tanaman sayur hidroponik yang berjejer rapi serta sudah beberapa tanaman siap panen, selain itu ia juga rutin memperhatikan tanaman miliknya seperti sirkulasi air dan hama.
Ia mengatakan tak selalu berpatokan pada beberapa sumber lain seperti YouTube, karena tidak semua video yang ditampilkan di YouTube benar adanya sebagian besar hanyalah sebagai pendongkrak tontonan.
"Tidak semua yang ditampilkan di YouTube itu bagus-bagus, biasanya cuma beberapa saja yang real, sisanya cuma pendongkrak biar viewer-nya banyak. Sedangkan yang realnya seperti kegagalan dan lain-lainnya tak di tampilkan," tuturnya.
Setelah belajar dan mengikuti seminar seputar usaha tanaman hidroponik sayur-mayur ini, ia kemudian membuat beberapa percobaan seperti menanamnya di jerigen yang ia miliki.
Karena keseriusannya dalam berusaha membuat semakin hari tanaman sayur hidroponiknya berkembang hingga ia bisa membeli pipa paralon dan keperluan lain untuk melengkapi usahanya tersebut.
Baca Juga: Kesempatan untuk Calon Tenaga Kerja, Disnaker Kendari Punya Program Pelatihan Berbasis Kompetensi
Kini, ia merawat tanaman hidroponik miliknya, ia juga sudah memiliki pelanggan tetap dari, seperti dari frozen food, usaha rumahan hingga penyuplai sayur-mayur di salah satu perusahaan tambang.
Beberapa pelanggannya juga datang langsung mengambil sayuran hidroponik nya. Dengan usahanya tersebut ia sudah mempekerjakan 2 karyawan. Beberapa tanaman hidroponik yang ia tanami antara lain sayur sawi samhong, selada, pakcoy, dan sawi putih.
Salah seorang karyawannya, Arif Rahman mengatakan jika sayur-mayur hidroponik miliknya berbeda dengan tanaman yang lain karena menggunakan pupuk yang dibuat khusus. (B)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Musdar