BKKBN Sultra Verivali Data Keluarga Resiko Stunting di Muna Barat

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Selasa, 14 Juni 2022
0 dilihat
BKKBN Sultra Verivali Data Keluarga Resiko Stunting di Muna Barat
Sosialisasi panduan verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting (verivali krs) di Muna Barat. Foto: Ist

" Dalam upaya menekan penurunan angka stunting, BKKBN Sultra melaksanakan sosialisasi panduan verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting (verivali krs) "

KENDARI, TELISIK.ID - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya melakukan percepatan penurunan stunting di wilayah kerjanya.

Dalam upaya menekan penurunan angka stunting, BKKBN Sultra melaksanakan sosialisasi panduan verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting (verivali krs) di Muna Barat.

Verivali data KRS bertujuan untuk membandingkan data hasil pendataan keluarga tahun 2021 (PK 21) dengan kondisi terkini di lapangan, seperti penambahan data sasaran baru, maupun perbaikan data sasaran berdasar kondisi terkini melalui pengolahan data menggunakan app sheet atau excel yang dikumpulkan melalui formulir R/1/KRS.

Berdasarkan data yang dihimpun BKKBN Sultra, resiko angka stunting Sultra pada tahun 2021 mencapai 91.4 Ribu atau 30,2 persen dari jumlah penduduk wilayah Sultra mencapai 2,6 Juta jiwa.

Pada wilayah Muna Barat, jumlah angka stunting pada tahun 2021 tercatat sebesar 29 persen dengan jumlah resiko stunting 3.125 anak.

Baca Juga: BKKBN Sultra Gelar Rapat Internal Jelang Pendampingan Terpadu Percepatan Penurunan Stunting

Koordinator Bidang ADPIN Agus Salim, SE., MM, bersama Bidang Data dan Informasi menyampaikan, kegiatan verivali data KRS dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota wilayah Sultra termasuk wilayah Muna Barat.

Dimana sasaran verval yakni pasangan usia subur hamil, keluarga punya baduta (0-23 bulan), keluarga punya balita (24-59 bulan).

Baca Juga: Kesempatan untuk Calon Tenaga Kerja, Disnaker Kendari Punya Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

"Data yang tersaji akan dimutakhirkan sesuai kondisi terkini, sehingga data sasaran menjadi valid dan akurat yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan penajaman sasaran pendampingan keluarga maupun intervensi pada keluarga berisiko stunting, sehingga percepatan penurunan stunting di Sultra dapat terwujud," ungkap Agus.

Sementara itu, Kepala Dinas pengendalian Penduduk dan KB Muna Barat, La Ode Andi Muna menyampaikan, pemerintah Muna Barat terus berupaya dalam penanggulangan resiko stunting.

"Melalui penerapan verivali diharapkan dapat memudahkan pemerintah Muna Barat melakukan kebijakan dalam melakukan pendampingan resiko stunting. Kami berharap dengan langkah ini angka stunting dapat berkurang bahkan tidak ada," ungkapnya. (C-Adv)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Musdar

Artikel Terkait
Baca Juga