12 Negara dengan Tradisi Unik Libur Sekolah, Beri Hadiah hingga Bakar Iblis

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 24 Juli 2022
0 dilihat
12 Negara dengan Tradisi Unik Libur Sekolah, Beri Hadiah hingga Bakar Iblis
Orang-orang Meksiko akan memajang ukiran lobak saat libur perayaan Natal. Tradisi ini diketahui berasal dari zaman kolonial, ketika Spanyol memperkenalkan lobak ke wilayah Meksiko. Foto: Repro detik.com

" Masa libur sekolah adalah masa yang selalu dinantikan oleh siswa-siswi. Hari libur ini biasa diisi dengan kegiatan santai, seperti bermain hingga pergi berwisata "

KENDARI, TELISIK.ID - Masa libur sekolah adalah masa yang selalu dinantikan oleh siswa-siswi. Hari libur ini biasa diisi dengan kegiatan santai, seperti bermain hingga pergi berwisata. Namun, tahukah kamu jika ada beberapa tradisi unik libur sekolah di beberapa negara.

Di negara ini, ada tradisi unik yang dilakukan setiap liburan yang mungkin tidak ditemukan di negara lain. Tradisi liburan sekolah di berbagai negara sangat unik.

Beberapa tradisi unik libur sekolah di berbagai negara berikut ini seperti dilansir dari sejumlah sumber antara lain:

1. Krampus (Jerman, Austria, Hungaria)

Bagian terburuk Santa adalah makhluk berbulu seperti setan yang disebut Krampus. Menurut legenda yang beredar, Krampus bertugas menghukum anak-anak yang 'nakal'. Mereka akan menakuti anak-anak dengan penampilannya yang menyeramkan. Bahkan, dikatakan bahwa anak-anak yang sangat nakal akan dirantai dalam keranjang dan dibawa ke Neraka.

Orang-orang di Austria dan negara-negara tetangga sering berpakaian seperti Krampus pada awal Desember dan berkeliaran di jalan-jalan untuk menakut-nakuti anak-anak.

2. Menyembunyikan Sapu (Norwegia)

Beberapa orang Norwegia percaya bahwa penyihir dan roh jahat berkeliaran di langit malam pada malam Natal. Para penyihir dan roh jahat tersebut akan mengendarai sapu di malam tersebut. Jadi karena sangat berhati-hati, orang-orang di Norwegia menyembunyikan semua sapu di rumah mereka untuk mencegah penyihir mengambilnya.

3. Memakai baju bagus dan membawa bunga (Rusia)

Di Rusia hari pertama sekolah biasa dimulai 1 September. Hari pertama sekolah disebut sebagai hari pengetahuan. Sekolah mengadakan upacara penyambutan khusus untuk para murid baru beserta keluarganya. Anak-anak akan memakai baju terbagus miliknya dan membawa bunga untuk guru mereka.

Di hari pertama ini, anak-anak mengikuti tradisi lonceng pertama. Salah satu anak kelas satu SD akan naik di pundak kakak kelasnya. Kemudian mereka akan memutari halaman sekolah sambil membunyikan lonceng sekolah. Semua orang tua yang datang akan bertepuk tangan memberikan semangat.

4. Pencerahan (Cina)

Tradisi hari pertama sekolah di China tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Anak-anak akan berkumpul di lapangan seperti sedang upacara kemudian kepala sekolah akan memberikan pidato sambutan selamat datang bagi seluruh anak-anak.

Di China, setelah anak-anak mendengarkan pidato kepala sekolah kemudian salah satu murid akan menyebutkan janji siswa. Juga terdapat tradisi upacara penerimaan murid dengan cara sujud (kowtow dalam bahasa China) kepada orang tua dan guru yang ada di sekolah. Tradisi ini dikenal dengan nama upacara Qi Meng (pencerahan).

Tradisi ini dikenal sangat penting di China, karena sudah sejak China kuno, para siswa sebelum masuk diterima secara di sekolah harus menempuh tradisi ini. Namun, yang diutamakan dalam tradisi adalah siswa harus bersujud di depan guru dan orang tua mereka, lalu bangun untuk memeluk orang tua mereka yang berdiri tepat di depan para siswa.

5. Tas kerucut (Jerman)

Hari pertama sekolah di Jerman bernama Einschulung. Tradisi ini hanya dilaksanakan anak kelas satu SD. Ketika hari pertama datang ke sekolah, mereka akan menerima tas berbentuk kerucut.

Tas ini namanya schultute, yang berarti tas sekolah. Di dalamnya terdapat permen, hadiah dan juga perlengkapan sekolah. Setelah isi di dalam tas kerucut itu diambil anak-anak, kemudian tas yang sudah kosong tersebut dikumpulkan kembali ke sekolah.

Tujuannya untuk digantung di langit-langit kelas sehingga mengingatkan murid bahwa sekolah itu menyenangkan.

6. Tarian (Selandia baru)

Di Selandia baru ada suku asli yang bernama Maori, oleh karena itu upacara penyambutan anak sekolah menggunakan adat suku Maori, yang disebut dengan "Powhiri".

Pada acara ini ada guru yang meneriakkan panggilan semangat selamat datang. Setelah itu sekelompok kakak kelas akan menarikan tarian selamat datang dengan penuh semangat.

Tarian ini diikuti dengan hentakan kaki, tepuk tangan dan teriakan penuh semangat. Semua yang menyaksikan menjadi terbawa semangat baru pada tahun ajaran baru.

7. Pawai sekolah (India)

Upacara penyambutan anak baru di India disebut dengan "Praveshanolsavam". Berbagai cara  dilakukan sekolah-sekolah dalam menyambut murid barunya. Ada yang menyelenggarakan pawai sekolah, semua anak baru akan keliling lingkungan sekolah dengan iringan arakan musik dan balon.

Baca Juga: Wanita Cantik di Negara Ini Barter Seks dengan Indomie Rasa Ayam, Bukan Cuma Sri Lanka

Ada juga yang menyelenggarakan "chendamelan", yaitu pertunjukan musik drum yang dilakukan sekelompak kakak kelas laki-laki untuk menyambut adik kelas mereka. Semua area sekolah dihias dengan indah dan murid baru akan mendapatkan hadiah permen.

8. Memberi hadiah (Jepang)

Sekolah-sekolah di Jepang akan memulai hari pertamanya di tanggal 1 April. Tanggal ini ditetapkan karena simbol dari mekarnya bunga sakura. Ya, musim semi dimulai dan murid murid baru itu bagaikan bunga sakura, harapan bangsa.

Hari pertama sekolah adalah perayaan, dan para kerabat memberi hadiah pada anak yang jadi siswa baru itu. Hadiah utama adalah tas kotak dan keras yang disebut randoseru. Hadiah  spesial biasa berupa meja belajar baru di rumah.

Di sekolah, siswa baru dan para orang tua disambut oleh nyugakushiki, yaitu seremoni pintu masuk yang ditandai dengan potong pita. Kemudian para siswa dan orang tua dipandu berkeliling sekolah diiringi nyanyian selamat datang dari kakak-kakak kelas berbaris sebagai penyambut.

Salah satu tradisi lainnya adalah tradisi liburan orang Jepang, khususnya di malam Natal adalah makan seember ayam goreng KFC. Tradisi ini sudah berlangsung sejak tahun 1974 ketika perusahaan KFC Jepang meluncurkan promo ayam goreng untuk liburan akhir tahun.

9. Kado (Italia)

Pada libur perayaan Natal, anak-anak di Italia percaya bahwa hadiah Natal akan diberikan oleh penyihir bernama La Befana. Tak heran saat libur Natal dan akhir tahun banyak orang Italia akan mengenakan kostum mirip penyihir dan membawa keranjang untuk memberikan hadiah.

10. Bakar iblis (Guatemala)

Di wilayah Amerika Tengah, tepatnya di Guatemala, perayaan liburan pada awal Natal dilakukan dengan upacara pembakaran iblis atau dalam bahasa setempat disebut La Quema del Diablo. Masyarakat meyakini, iblis dan roh jahat lainnya berdiam di sudut-sudut gelap dan kotor di setiap rumah.

Baca Juga: Sebanyak 25 Negara di Dunia Terancam Bangkrut, Mana Saja?

Penghuni rumah harus menyapu, mengumpulkan sampah, dan barang-barang lainnya dalam tumpukan besar di luar rumah. Setelah itu, mereka akan menempatkan patung iblis di atasnya dan membakarnya.

11. Pajang ukiran lobak (Meksiko)

Orang-orang Meksiko memiliki tradisi yang unik dalam merayakan libur Natal. Mereka akan merayakannya dengan membuat ukiran rumit pada lobak besar. Tradisi ini diketahui berasal dari zaman kolonial, ketika Spanyol memperkenalkan lobak ke wilayah Meksiko.

12. Pesta pantai (Australia)

Suhu Australia saat musim libur bisa sehangat 84°F atau sekitar 29°C ketika Natal. Banyak orang Australia pergi ke pantai untuk berenang, piknik, dan bermain bola voli. Seringkali, beberapa Santa yang sedang berselancar juga akan muncul. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Musdar

Artikel Terkait
Baca Juga